Suara.com - Penggawa Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, mengaku dirinya serasa menjadi ‘Superstar’ saat berada di Tanah Air, usai mendapat perlakuan layaknya bintang dari para pendukung Garuda.
Bukan rahasia lagi jika para penggawa Timnas Indonesia saat ini menjadi idola baru publik Tanah Air, menyusul penampilan menanjak tim Merah Putih di kancah internasional.
Umumnya, para penggawa skuad Garuda yang menjadi idola bagi publik adalah para pemain keturunan yang mau dinaturalisasi dan berseragam Merah Putih.

Hal ini terbukti dari fanatisme fans Timnas Indonesia yang kerap mendatangi hotel tempat pemain menginap dan bahkan memberikan hadiah untuk para pemain.
Dari sekian banyak pemain keturunan di Timnas Indonesia, Calvin Verdonk menjadi salah satu pemain yang begitu digandrungi publik Tanah Air.
Selain karena penampilannya yang konsisten di atas lapangan, bek kiri berusia 28 tahun itu dikenal sebagai sosok yang Cool (dingin), sehingga membuat orang tertarik dan penasaran.
Tak mengherankan sikap Cool Calvin Verdonk ini membuatnya banyak dikejar banyak pendukung Timnas Indonesia untuk berswafoto atau dimintai tanda tangan, terutama saat dirinya berada di ruang publik.
![Calvin Verdonk Pilih Bundesliga Dibanding Liga Inggris, Masih Impikan Gabung Ajax. [Dok. IG Calvin Verdonk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/21/91840-calvin-verdonk.jpg)
Karenanya, Calvin Verdonk mengaku bahwa perlakuan pendukung Timnas Indonesia saat dirinya di Tanah Air itu membuatnya seperti seorang ‘Superstar’.
“Anda akan dihentikan di setiap sudut. Itu awalnya menyenangkan dan sampai sekarang masih begitu. Itu hanya sangat berbeda dari Belanda. Saya seperti Superstar,” katanya, dikutip dari Forza NEC.
Baca Juga: 3 Liga yang Bisa Menjadi Tempat Berkarier Baru bagi Shayne Pattynama
“Saya pernah bertemu seorang teman untuk minum kopi di pusat perbelanjaan. Itu hanya 5 menit berjalan kaki, tapi dalam perjalanan ke sana kami membutuhkan waktu 45 menit. Itu gila," lanjutnya.
Status ‘Superstar’ yang kini didapatkan Calvin Verdonk di Indonesia juga tercermin dari media sosialnya, di mana jumlah pengikutnya telah mencapai angka jutaan.
Saat ini, eks Feyenoord itu memiliki 2,2 juta pengikut di Instagram. Jumlah itu lebih banyak dari jumlah pengikut klubnya, NEC Nijmegen, yang hanya punya 227 ribu pengikut.

Karena fanatisme pendukung Timnas Indonesia yang juga tinggi di media sosial, kolom komentar NEC Nijmegen bahkan dipenuhi netizen Tanah Air.
Hal ini kemudian menjadi candaan di kalangan pemain NEC Nijmegen, di mana semua pemain tak lagi melihat komentar masyarakat Nijmegen karena serbuan netizen Tanah Air.
“Mereka (pemain) berkata: ‘Kita tak perlu melihat apa yang dikatakan orang Nijmegen lagi, karena kita tak melihatnya lagi. Anda tak bisa melakukan apapun soal itu (netizen Indonesia)’,” ucap Calvin Verdonk.