Kisah Menggelitik dari Bulgaria: Pemain Masih Hidup Dibilang Meninggal, Klub Minta Maaf

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 30 April 2025 | 16:46 WIB
Kisah Menggelitik dari Bulgaria: Pemain Masih Hidup Dibilang Meninggal, Klub Minta Maaf
Arsip - Pertandingan klub Bulgaria, PFC Arda Kardzhali. [Dok. Twitter/@Arda_1924]

Suara.com - Insiden unik dan menggelitik datang dari dunia sepak bola Bulgaria, ketika klub PFC Arda Kardzhali harus menanggung malu akibat kekeliruan fatal.

Klub ini secara tidak sengaja menyatakan bahwa mantan pemain mereka, Petko Ganchev, telah meninggal dunia—padahal sang legenda hidup itu masih sehat dan bugar.

Kisah bermula saat laga lanjutan liga Bulgaria antara PFC Arda Kardzhali melawan Levski Sofia yang digelar di Arena Arda pada Minggu, 16 Maret 2025.

Sebelum pertandingan dimulai, suasana mendadak menjadi khidmat. Seluruh pemain dan penonton diajak untuk mengheningkan cipta sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Petko Ganchev, yang dikabarkan telah wafat.

Namun, fakta yang mengejutkan muncul tak lama setelah pertandingan berlangsung. Di pertengahan babak kedua, pihak klub menyadari adanya kekeliruan besar.

Petko Ganchev, yang dianggap telah tiada, ternyata masih hidup dan dalam kondisi sehat. Kekacauan informasi ini pun langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Bulgaria.

Tak ingin kesalahan ini berlarut-larut, manajemen PFC Arda segera mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka melalui media sosial resmi klub.

Dalam pernyataannya, pihak klub mengakui bahwa mereka menerima informasi yang tidak benar mengenai kondisi Ganchev.

"Para jurnalis dan penggemar Arda, manajemen klub ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada mantan pemain kami, Petko Ganchev, dan keluarganya, setelah menerima informasi yang keliru mengenai wafatnya beliau. Kami berharap beliau senantiasa diberi kesehatan dan kesuksesan," tulis akun resmi klub.

Petko Ganchev sendiri kini diketahui berusia 78 tahun dan masih menjalani hari-harinya dengan sehat.

Tidak ada laporan medis atau kabar sebelumnya yang mengindikasikan bahwa ia tengah mengalami kondisi kesehatan serius, sehingga kesalahan informasi ini benar-benar mengejutkan banyak pihak.

Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi klub PFC Arda Kardzhali dalam hal verifikasi data, terutama ketika menyangkut isu sensitif seperti kabar kematian.

Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, informasi yang belum diverifikasi kebenarannya bisa menyebar luas dan berdampak besar, sebagaimana yang terjadi dalam insiden ini.

Kesalahan ini memang terbilang langka dalam dunia olahraga, namun tidak menutup kemungkinan terjadi lagi apabila tidak ada mekanisme pengecekan informasi yang ketat. Reputasi klub pun ikut tercoreng akibat kelalaian yang sebenarnya bisa dicegah.

Meski demikian, publik Bulgaria tampaknya memilih melihat sisi humor dari kejadian ini.

Banyak warganet yang justru menertawakan situasi canggung tersebut, dan menjadikannya sebagai momen yang tak terlupakan dalam sejarah sepak bola lokal.

Kisah ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya kehati-hatian dalam menyampaikan informasi, terutama di ranah publik.

Sebuah kekeliruan kecil bisa berdampak besar jika menyangkut kehidupan seseorang, apalagi figur publik seperti Petko Ganchev yang memiliki sejarah panjang bersama klubnya.

Dengan permintaan maaf yang telah disampaikan secara resmi, diharapkan insiden ini menjadi akhir dari kesalahpahaman sekaligus awal dari perbaikan sistem komunikasi internal di tubuh PFC Arda Kardzhali.

Ke depannya, klub-klub profesional perlu lebih cermat dan bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi, terutama jika menyangkut nama baik dan kehidupan seseorang. Verifikasi menyeluruh dari berbagai sumber menjadi langkah wajib sebelum memublikasikan pernyataan ke publik.

Tak hanya menjaga reputasi institusi, hal ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap para pemain yang telah berjasa. Kesalahan seperti ini bisa menimbulkan luka psikologis, baik bagi keluarga maupun individu yang dikabarkan meninggal secara keliru.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI