Elkan menyadari, pekerjaan sebagai pesepak bola bakal dikomentari banyak orang. Mereka tentu punya pendapatnya masing-masing. Namun, yang terpenting ialah kesadaran terhadap performanya sendiri di lapangan.
“Pekerjaan yang kita lakukan ini dinilai oleh semua orang. Ada banyak pihak seperti fans, pelatih, pencari bakat. Semua orang bakal memiliki pendapatnya masing-masing terhadap kami,” ujar Baggott.
“Namun, pada akhirnya, opini yang paling penting adalah bagaimana kami melakukannya di lapangan atau apa yang kami pikirkan soal performa kami. Itulah pentingnya untuk menjaga jarak dengan media sosial,” lanjutnya.
Sudah Lama Tak Bela Timnas Indonesia

lkan Baggott telah absen membela Tim Nasional Indonesia selama lebih dari satu tahun.
Absennya bek jangkung yang memiliki tinggi badan 1,96 meter ini bukan hanya disebabkan oleh cedera yang sempat dialaminya, tetapi juga karena adanya dinamika internal, termasuk hubungan yang kurang harmonis dengan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.
Situasi tersebut membuat Baggott berada di luar skuad Garuda dalam sejumlah laga penting, termasuk pertandingan kualifikasi dan turnamen-turnamen internasional lain.
Terakhir kali pemain keturunan Indonesia-Inggris itu mengenakan seragam Merah Putih terjadi pada Januari 2024 silam, tepatnya saat Indonesia menghadapi Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023.
Dalam laga yang digelar di Qatar tersebut, Elkan tampil sebagai salah satu andalan di lini belakang, meskipun Indonesia harus mengakui keunggulan lawan dan tersingkir dari turnamen.
Baca Juga: Curhatan Elkan Baggott: Sepak Bola Bikin Stres, Media Sosial Sangat Toxic
Sejak saat itu, nama Elkan tak lagi terlihat di daftar panggil Timnas, menimbulkan banyak spekulasi di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air mengenai masa depannya bersama skuad Garuda.