“Saya merasa kami punya peluang yang luar biasa. Ada beberapa kali saya bertanya-tanya apakah kami bisa menyelesaikan ini atau apakah saya akan mengalami drama hari terakhir lagi."
Meski baru bergabung, Romeny langsung menunjukkan adaptasi cepat. Ia sudah mencatatkan 13 penampilan bersama Oxford United, mencetak satu gol ke gawang Coventry City dalam pertandingan pekan ke-35.
Keberadaan Romeny tak hanya menjadi pelengkap, tapi juga membawa energi positif ke dalam skuad.
Di luar kiprahnya di klub, Romeny juga mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia. Debutnya bersama Timnas Indonesia berlangsung impresif.
Dalam dua laga internasional awal, ia mencetak gol di masing-masing pertandingan—meski tim harus mengakui keunggulan Australia 1-5, Romeny sukses menjebol gawang lawan. Gol keduanya mengunci kemenangan 1-0 atas Bahrain di Jakarta.
Performa tersebut menunjukkan potensi besar yang dimiliki Romeny, baik untuk masa depan Oxford United maupun timnas Indonesia. Ia kini menjadi simbol dari talenta diaspora yang bisa bersinar di pentas internasional jika diberi kesempatan dan ruang berkembang.
Pencapaian Oxford United di musim ini patut diapresiasi mengingat ketatnya persaingan di Divisi Championship. Sebagai kompetisi kasta kedua di Inggris, Championship dikenal dengan intensitas tinggi dan jadwal padat.
Banyak tim dengan sejarah besar berjuang di level ini, membuat setiap laga menjadi pertarungan yang tidak mudah.
Fakta bahwa Oxford mampu bertahan, bahkan tanpa harus menunggu hasil pertandingan terakhir, menunjukkan bahwa proses dan kerja keras mereka membuahkan hasil.
Baca Juga: Kenapa Carlos Pena Dipecat Persija Jakarta?
Garry Rowett, dengan pengalamannya sebagai pelatih di berbagai klub, berhasil menanamkan mentalitas kuat pada para pemain, termasuk wajah-wajah baru yang datang di tengah musim.