Suara.com - Penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick harus menerima nasib menghilang selama dua bulan di Brisbane Roar.
Rafael Struick merupakan pemain timnas Indonesia yang berkarier di Australia.
Sayangnya kariernya di Brisbane Roar tidak berjalan mulus karena jarang mendapatkan kesempatan.
Terakhir kali ia bermain di klub milik orang Indonesia itu adalah pada 8 Maret 2025 lalu.
Setelah itu, penyerang 22 tahun tersebut memenuhi panggilan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
![Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick semakin terbenam di Brisbane Roar. [Dok. IG Rafael Struick]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/26/83116-penyerang-timnas-indonesia-rafael-struick-semakin-terbenam-di-brisbane-roar.jpg)
Rafael Struick bermain ketika timnas Indonesia melawan Australia pada 20 Maret 2025 lalu.
Dalam pertandingan itu, ia menjadi starter dan memberikan kontribusi.
Eks ADO Den Haag tersebut memberikan hadiah penalti ketika dilanggar pemain Australia.
Sayang kala itu, eksekusi penalti yang diambil Kevin Diks gagal berbuah gol.
Baca Juga: Elkan Baggott Curhat Tertekan Bela Timnas Indonesia
Timnas Indonesia pun mengalami kekalahan telak dengan skor 1-5 atas skuad berjuluk Socceroos.
Skuad Garuda kemudian bertanding lawan Bahrain lima hari berselang.
Nah, di pertandingan tersebut Patrick Kluivert memilih mencadangkan Rafael Struick.
Striker keturunan ini kembali ke Brisbane Roar usai menjalani tugas negara bersama tim Merah Putih.
Sayangnya di Brisbane Roar, Rafael Struick justru menghilang tanpa kabar.
Pasalnya namanya tidak pernah masuk dalam daftar pemain Brisbane Roar yang mentas di Liga Australia.