Meski bermain dengan keunggulan jumlah pemain sepanjang babak kedua, MU gagal menambah gol. Namun, skor 3-0 cukup memberi mereka posisi yang sangat menguntungkan untuk menghadapi leg kedua di kandang sendiri.
Dengan kondisi klasemen yang tidak memungkinkan MU masuk zona Eropa dari Premier League, Liga Europa kini menjadi harga mati.
Amorim tampaknya memahami betul bahwa trofi ini bukan hanya soal prestise, melainkan juga akses ke Liga Champions yang sangat dibutuhkan klub baik dari segi finansial maupun gengsi.
Langkah rotasi saat menghadapi Bournemouth jelas menjadi strategi logis demi menjaga stamina pemain inti.
Namun, pelatih asal Portugal itu juga tak ingin kehilangan ritme tim secara keseluruhan, itulah mengapa keseimbangan antara pemain senior dan pemain muda akan menjadi kunci.