Suara.com - Elkan Baggott, pemain timnas Indonesia yang kini berkarier di Liga Inggris, membagikan kisah inspiratif tentang masa kecilnya yang penuh pilihan dan mimpi besar. Dalam sebuah siniar bertajuk Serbert Lemon, pemain bertahan yang lahir di Bangkok tersebut membuka cerita soal perjalanan panjangnya menuju dunia sepak bola profesional.
Sejak usia dini, Baggott sudah menunjukkan ketertarikan terhadap olahraga paling populer di dunia ini. Elkan Baggott aktif mengikuti berbagai kompetisi sekolah dan bahkan tercatat sempat bergabung dengan enam tim berbeda.
Meskipun tumbuh di Indonesia pada awalnya, Baggott kemudian pindah ke Inggris, negara yang akhirnya menjadi titik balik dalam perjalanan kariernya.
![Elkan Baggott Curi Perhatian di Laga Blackpool, Bakal Dipanggil Kluivert? [Instagram Blackpool]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/27/83782-elkan-baggott.jpg)
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Inggris, Elkan Baggott langsung berusaha mencari komunitas sepak bola lokal.
Ayahnya mengambil inisiatif dengan menghubungi salah satu tim di kompetisi Sunday League, liga amatir yang menjadi tempat banyak talenta muda mengasah kemampuannya. Kesempatan bermain di liga tersebut menjadi pengalaman awal yang memperkuat keyakinannya dalam menapaki jalur sepak bola.
Namun, menariknya, Baggott tidak langsung bercita-cita menjadi pemain profesional. Di balik semangatnya bermain bola, ia ternyata juga memiliki impian lain yang cukup kontras: menjadi seorang pilot.
Ia mengaku menyukai dunia aviasi dan sempat membayangkan dirinya mengendalikan pesawat komersial sebagai karier masa depan.
Kebimbangan ini sempat berlangsung cukup lama, terutama ketika ia mulai mendapat perhatian dari klub profesional. Titik krusial terjadi saat Baggott diterima di akademi Ipswich Town, klub Inggris yang memiliki sejarah panjang dalam membina pemain muda.

Kesempatan itu menjadi momen penting yang memaksanya membuat keputusan besar: melanjutkan karier sepak bola atau mengejar impian sebagai pilot.
Baca Juga: Calvin Verdonk: Di Indonesia Saya seperti Superstar
Keputusan akhirnya jatuh pada sepak bola, setelah mendapat masukan dari orang-orang terdekat yang meyakinkannya untuk mengambil kesempatan langka ini.