Elkan Baggott: Pemain Sepak Bola Harus Menghindari Twitter

Sabtu, 03 Mei 2025 | 06:31 WIB
Elkan Baggott: Pemain Sepak Bola Harus Menghindari Twitter
Elkan Baggott sampai menutup kolom komentar di media sosial Instagram agar tak membaca hujatan yang datang dari netizen Indonesia. (IG Elkan Baggott)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott, memberi himbauan kepada rekan-rekan sejawatnya di lapangan hijau untuk menghindari media sosial X atau Twitter.

Tak hanya media sosial X, bek milik Ipswich Town itu juga menghimbau pemain untuk mengurangi aktivitas di media sosial guna menjaga mental.

Hal ini diungkapkan Elkan Baggott saat melakoni Podcast bersama kanal YouTube Sherbert Lemon. Dalam siniar tersebut, bek yang dipinjamkan ke Blackpool ini membahas soal banyak hal.

Elkan Baggott aktif mengikuti berbagai kompetisi sekolah dan bahkan tercatat sempat bergabung dengan enam tim berbeda. (IG Elkan Baggott)
Elkan Baggott aktif mengikuti berbagai kompetisi sekolah dan bahkan tercatat sempat bergabung dengan enam tim berbeda. (IG Elkan Baggott)

Salah satunya mengenai kesehatan mental bagi pesepak bola. Di mata Elkan Baggott, kesehatan mental adalah salah satu hal penting karena sepak bola merupakan olahraga yang membuat stres.

Bukan tanpa alasan sepak bola bisa membuat pemain stres. Pasalnya, olahraga ini punya tekanan besar dari banyak pihak dan dibarengi dengan aktivitas fisik yang berat, terutama saat berlatih.

Terlebih di era media sosial saat ini, di mana seorang pesepak bola kerap menjadi sasaran kritik jika dianggap tampil kurang memuaskan oleh publik.

Soal media sosial ini, Elkan Baggott mengaku memiliki pengalaman tak mengenakkan di media sosial X atau Twitter, di mana ia selalu melihat pendapat orang mengenai permainannya.

Elkan Baggott mendapatkan penghargaan di Blackpool. (Instagram/@blackpoolfc)
Elkan Baggott mendapatkan penghargaan di Blackpool. (Instagram/@blackpoolfc)

Apesnya, saat itu banyak orang berpendapat buruk soal permainannya di media sosial Twitter, sehingga bek berusia 22 tahun itu memilih menghapus Twitter untuk menjaga mentalnya.

“Saya punya pengalaman dengan Twitter. Beberapa tahun lalu, saya bertanding dan masuk kamar ganti dan yang saya lakukan pertama melihat Twitter dan melihat pendapat orang tentang permainanku,” kata Elkan.

Baca Juga: Kode dari Pelatih Oxford United, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Siap Lawan Nathan Tjoe-A-On

“Dan itu adalah semacam sikap toksik. Untungnya saya menyadari itu dan saya menghapus Twitter,” lanjut Elkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI