Infografis
Suara.com - Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick, seakan hilang ditelan bumi karena tak lagi terlihat tampil bersama klubnya, Brisbane Roar. Ke mana dia?
Terbaru, penyerang berusia 22 tahun itu tak terlihat saat Brisbane Roar melakoni laga terakhirnya di Liga Australia atau A-League 2024/2025 kontra Central Coast Mariners, Jumat (3/5).
Di laga kontra Central Coast Mariners itu, nama Rafael Struick tak tampil di Starting Line Up maupun di bangku cadangan tim berjuluk The Roar itu.
Karena absen di laga pamungkas A-League 2024/2025, bisa dikatakan perjalanan Rafael Struick bersama Brisbane Roar telah berakhir.
Pasalnya kontrak eks ADO Den Haag itu bersama Brisbane Roar akan habis pada Juni 2025 ini. Kemungkinan besar, kontraknya tak akan diperpanjang oleh klub Australia itu.
Kemungkinan ini terlihat dari minimnya menit bermain Rafael Struick. Sejak bergabung Brisbane Roar, ia baru tampil 10 kali dengan total menit bermain sebanyak 239 menit saja di A-League 2024/2025.
Mirisnya, Rafael Struick bahkan sama sekali tak diandalkan di tujuh laga terakhir Brisbane Roar di ajang A-League 2024/2025, usai namanya tak masuk ke dalam skuad.
Karena tak lagi terlihat bersama Brisbane Roar, di manakah Rafael Struick berada dan bagaimana kelanjutan kariernya jika tak diperpanjang klub Australia itu?
Balik ke Eropa atau Berlabuh di Liga 1?
Baca Juga: Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia dari China, Sang Monster Kembali!
Sejak kembali dari tugas membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret lalu, Rafael Struick tak lagi merasakan penampilan bersama Brisbane Roar.
Namanya bahkan tak pernah masuk ke skuad The Roar kala bertanding di A-League 2024/2025, yang dimulai dari laga kontra Auckland FC hingga laga kontra Central Coast Mariners.
Sayangnya, tak ada kabar maupun alasan di balik tak masuknya Rafael Struick ke dalam skuad Brisbane Roar dalam satu bulan terakhir ini.
Hanya saja jika melihat aktivitas di Instagram-nya, Rafael Struick masih terlihat berlatih bersama Brisbane Roar, tepatnya pada pertengahan April lalu.
Sementara jika melihat unggahan Brisbane Roar di Instagram, potret Rafael Struick hampir tidak terlihat dalam satu bulan terakhir, baik saat berlatih maupun saat bertanding.
Tak ayal kondisi ini membuat Rafael Struick diyakini akan angkat kaki dari Brisbane Roar dan tak melanjutkan kiprahnya di Australia.
Rafael Struick sendiri sempat mengaku dirinya membuka opsi kembali ke Eropa jika berpisah dengan Brisbane Roar kelak.
“Tentu saja saya terbuka untuk kembali ke Eropa, tetapi itu juga berlaku untuk tinggal di sini (Brisbane Roar). Kita lihat saja nanti,” katanya, dikutip dari Omroep West.
Hanya saja dengan minimnya menit bermain dan performa yang menurun, diyakini tak akan ada banyak klub Eropa yang mau menampung Rafael Struick.
Alhasil, muncul rumor jika Rafael Struick bisa saja berlabuh ke Liga 1, di mana Bhayangkara FC menjadi salah satu tim yang disebut-sebut akan jadi pelabuhannya.
Profil Rafael Struick
Lahir di Leidschendam, Belanda, pada 27 Maret 2003, Struick memiliki darah Indonesia dari kedua orang tuanya.
Kariernya di Eropa dimulai bersama akademi ADO Den Haag, sebelum akhirnya menembus tim utama klub tersebut. Kecepatan, dribbling lincah, dan naluri mencetak gol yang tajam menjadi ciri khas permainannya. Potensinya yang besar membuat banyak pihak menaruh harapan padanya untuk menjadi salah satu pemain kunci Timnas Indonesia di masa depan.
Debutnya bersama Timnas Indonesia U-20 di ajang Toulon Tournament 2022 langsung mencuri perhatian. Ia kemudian terus menjadi pilihan utama di bawah asuhan Shin Tae-yong, termasuk dalam skuad Piala Asia U-20 2023 dan SEA Games 2023. Kehadirannya memberikan warna baru di lini depan Garuda Muda, menambah opsi serangan yang dinamis dan berbahaya.
Dengan talenta yang dimilikinya dan kesempatan bermain di Eropa, Rafael Struick diharapkan dapat terus mengembangkan kemampuannya dan membawa harum nama Indonesia di pentas sepak bola internasional. Para penggemar sepak bola Tanah Air tentu akan terus memantau perkembangan karier cemerlangnya.
