Legenda Timmas Belanda Doakan Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Singgung Permainan Lawan Bahrain

Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:25 WIB
Legenda Timmas Belanda Doakan Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Singgung Permainan Lawan Bahrain
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Perjalanan Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia terus mencuri perhatian, tidak hanya dari publik nasional, tetapi juga dari tokoh sepak bola internasional. Salah satu yang menyorot performa skuad Garuda adalah mantan gelandang Timnas Belanda dan eks pemain Eredivisie, Kees Kwakman.

Keterlibatan nama-nama besar sepak bola dunia dalam memantau perkembangan Timnas Indonesia bukanlah hal yang baru. Namun, pernyataan dari Kwakman baru-baru ini sempat memicu perbincangan luas, terutama usai laga Indonesia melawan Bahrain.

Dalam pertandingan tersebut, Indonesia meraih kemenangan tipis 1-0, yang menjadi langkah penting setelah sebelumnya ditekuk Australia dengan skor mencolok 5-1.

Bek kanan Timnas Indonesia, Sandy Walsh. (instagram.com/sandywalsh)
Bek kanan Timnas Indonesia, Sandy Walsh. (instagram.com/sandywalsh)

Meski menyampaikan dukungan terhadap perjuangan Indonesia, Kwakman menyayangkan performa tim saat menghadapi Bahrain. Ia menilai bahwa kualitas permainan belum mencapai standar yang ideal untuk sebuah tim yang tengah mengejar tiket menuju Piala Dunia.

Pernyataan tersebut menjadi bahan pemberitaan media Belanda, salah satunya VoetbalPrimeur, yang menyebutkan bahwa Kwakman berharap Indonesia sukses, namun tetap menyoroti minimnya kualitas teknis yang ditampilkan.

Kontroversi pun bermula ketika komentar Kwakman tersebut tersebar di media sosial dan mendapat reaksi keras dari warganet Indonesia. Banyak yang menilai komentarnya sebagai bentuk meremehkan kemampuan tim nasional.

Bahkan, ancaman sempat dialamatkan kepadanya di dunia maya, yang mendorong Kwakman memberikan klarifikasi bahwa maksudnya bukanlah untuk menghina, melainkan memberikan kritik konstruktif.

“Orang Volendam itu mengatakan bahwa dia mendoakan yang terbaik untuk Indonesia, tetapi level permainan saat melawan Bahrain sangat mengecewakannya,” tulis VoetbalPrimeur.

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)

“Saya mendoakan yang terbaik untuk anak-anak itu, dan tentu saja mereka mengejar mimpi mereka, dan jika mereka berhasil, itu luar biasa, tetapi astaga. Ini jelas bukan level permainan yang seharusnya,” ucap Kwakman secara blak-blakan.

Baca Juga: Media Asing Keluarkan Rayuan Maut ke Denny Landzaat: Willem II Bisa Lirik Sosok Sudah Dikenal Lama

Ia juga menyebut bahwa kesalahpahaman ini kemungkinan besar muncul akibat perbedaan konteks dan terjemahan di sejumlah media lokal. Meski menjadi sorotan dan menerima respons negatif, Kwakman tetap menyampaikan harapan terbaiknya untuk pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, beserta jajaran staf pelatih lainnya.

Kwakman, yang memiliki relasi dekat dengan beberapa staf Timnas seperti Denny Landzaat dan Alex Pastoor, menegaskan bahwa dukungannya bukan basa-basi.

Ia ingin melihat sukses dari para profesional yang pernah bekerja bersamanya di Eropa dan kini mengambil peran penting dalam membentuk wajah baru sepak bola Indonesia.

Bagi publik sepak bola Indonesia, komentar Kwakman seharusnya tidak hanya dilihat sebagai kritik semata, melainkan bahan refleksi akan posisi dan kualitas tim saat ini di kancah internasional.

Terlebih, sepak bola Indonesia kini berada di bawah sorotan global seiring dengan semakin banyaknya pelatih dan pemain dengan latar belakang Eropa yang terlibat langsung dalam pengembangan tim nasional.

Kemenangan atas Bahrain menjadi momen krusial bagi Kluivert dalam meredam tekanan publik setelah kekalahan menyakitkan dari Australia. Bahkan, sempat terdengar sorakan pendukung yang menyebut nama pelatih lama sebagai bentuk protes di tengah laga kontra Australia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI