Perbandingan Prestasi Djadjang Nurdjaman dengan Bojan Hodak, Kini Bersatu di Persib Bandung

Irwan Febri Suara.Com
Sabtu, 03 Mei 2025 | 17:32 WIB
Perbandingan Prestasi Djadjang Nurdjaman dengan Bojan Hodak, Kini Bersatu di Persib Bandung
Kolase Bojan Hodak dengan Djadjang Nurdjaman. (Dok. Persib)

Suara.com - Persib Bandung resmi menunjuk Djadjang Nurdjaman sebagai direktur teknik, sosok yang tak asing dan pernah memberi gelar di BRI Liga 1.

Penunjukkan Djadjang Nurdjaman sebagai dirtek Persib Bandung bagian dari proses transformasi Maung Bandung.

Hal itu dikatakan langsung Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan.

Posisi Djadjang Nurdjaman nantinya berada di luar struktur tim utama, namun tetap berperan strategis dalam mendukung tim.

"Persib saat ini tidak hanya sedang bertransformasi tetapi juga berevolusi dalam berbagai aspek.  Salah satu fokus utama kami adalah penguatan sistem pembinaan pemain muda," ujar Adhitia.

"Kami membutuhkan sosok yang memahami secara mendalam kultir sepak bola Bandung. Dan memiliki pengalaman melatih di level tertinggi. Kami yakin Djadjang Nurdjaman adalah figur tepat mengemban tugas ini," imbuhnya.

Djadjang Nurdjaman

Legenda Persib Bandung Djadjang Nurdjaman merapat ke Persela Lamongan (Suara.com/Ferry Bangkit)
Legenda Persib Bandung Djadjang Nurdjaman merapat ke Persela Lamongan (Suara.com/Ferry Bangkit)

Sosok Djadjang Nurdjaman bukan tokoh asing bagi Persib Bandung, ia bekerja untuk Maung Bandung sejak 1995.

Saat itu Djadjang Nurdjaman berstatus sebagai asisten pelatih Persib, di tahun 1996 sebagai pelatih tim junior.

Baca Juga: Bojan Hodak Tak Terima Persib Gagal Kunci Juara di Kandang Malut United!

Sempat ditunjuk menjadi pelatih interim pada 2006, kemudian jadi asisten lagi dan kembali ditunjuk pelatih interim pada 2007.

Pada 2011, Djadjang sempat menukangi Pelita Jaya, namun setahun kemudian kembali ke Persib sebagai pelatih kepala.

Setelahnya Djadjang pada 2018 bergabung dengan PSMS Medan, ia juga pernah memperkuat Barito Putera.

Kemudian Persikabo 1973, Persela Lamongan dan Gresik United, sebelum di tahun ini direkrut Persib lagi.

Selama menukangi Persib, Djadjang pernah memberi dua gelar juara, yakni Liga 1 musim 2013-2014 dan Piala Liga musim 2014-2015.

Bojan Hodak

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (ligaindonesiabaru.com)
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (ligaindonesiabaru.com)

Jika dibandingkan dengan pelatih Persib saat ini, Bojan Hodak, tentu sangat jauh berbeda.

Bojan Hodak lama berkarier di Liga Malaysia, ia pernah membawa Kelantan FC juara liga musim 2011-1012.

Kemudian membawa Kelantan juara Piala FA musim 2011-2012 dan 2012-2013, Piala Liga musim 2011-2012.

Selain itu Bojan Hodak juga pernah membawa Johor Darul Takzim juara Liga Malaysia musim 2013-2014.

Juara Supercup Malaysia pada 2014-2015, kemudian membawa Kuala Lumpur City FC juara Piala Malaysia pada 2020-2021.

Dan bahkan pernah membawa Timnas Malaysia U-19 juara Piala AFF U-19 2017-2018.

Selain Malaysia, Hodak juga pernah berkarier di Kamboja, membawa Phnom Penh Crown juara liga pada musim 2010-2011. Dan yang paling penting, Bojan Hodak diambang membawa Persib Bandung juara Liga 1 2023-2024.

Itulah perbandingan antara Djadjang Nurdjaman dan Bojan Hodak, dua sosok dengan karakter, latar belakang, dan perjalanan karier yang sangat berbeda, namun kini disatukan dalam satu misi besar, yakni membawa Persib Bandung semakin berprestasi dan profesional.

Djadjang Nurdjaman adalah figur yang sangat melekat dengan identitas Persib Bandung. Ia bukan hanya pelatih yang memberi gelar juara Liga 1, tetapi juga bagian dari sejarah panjang klub ini sejak era 90-an.

Penunjukannya sebagai direktur teknik bukan sekadar simbol nostalgia, tetapi bagian dari langkah strategis dalam membangun pondasi klub jangka panjang, terutama dalam hal pembinaan pemain muda, pencarian talenta lokal, hingga menjaga identitas Maung Bandung yang khas dan berakar kuat pada kultur sepak bola Jawa Barat.

Sementara itu, Bojan Hodak hadir dengan napas modern sepak bola Asia Tenggara.

Dengan segudang pengalaman dan koleksi gelar dari berbagai klub elit di Malaysia hingga membawa tim nasional meraih trofi, Hodak membuktikan dirinya sebagai pelatih dengan pendekatan taktis yang matang dan orientasi pada hasil.

Di musim 2023/2024 ini, ia berada di jalur yang tepat untuk membawa Persib kembali meraih kejayaan di kompetisi tertinggi Tanah Air.

Kombinasi dua figur ini, Djadjang dengan pendekatan lokal dan penguatan struktur internal, serta Hodak dengan visi kompetitif dan pengalaman internasional di atas kertas menjadi kekuatan besar.

Jika keduanya mampu menjalin komunikasi dan kolaborasi yang solid, bukan tidak mungkin era baru Persib Bandung yang lebih profesional, kompetitif, dan konsisten bisa benar-benar terwujud.

Dengan fondasi tradisi yang kuat dan visi masa depan yang terstruktur, Persib Bandung kini tidak hanya menatap satu musim ke depan, tapi juga bersiap menjadi klub modern yang berkelanjutan, baik dari sisi prestasi, pembinaan, maupun manajemen.

Kontributor: Eko

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI