Untuk penjualan, pihaknya memutuskan offline dan tidak daring. Hal itu untuk memudahkan dalam penjualan tiket tidak melebihi kapasitas.
"Kami tidak jual daring, antisipasi suporter tamu juga. Kalau offline kami batasi, mungkin sekitar 2.000 orang," kata dia.
Dari sisi performa, Persik Kediri memang menghadapi tantangan berat. Mereka kini berada di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan 36 poin, jauh di bawah Persebaya yang bertengger di posisi ke-4 dengan koleksi 53 poin.
Namun, bukan tidak mungkin “Macan Putih” bisa tampil mengejutkan, terutama karena dukungan penuh dari publik Kediri.
Laga ini bukan hanya soal tiga poin, tapi menyangkut harga diri dan masa depan klub di markas kebanggaan mereka. Sebuah penampilan meyakinkan di laga ini bisa menjadi kunci agar Persik tetap diperbolehkan bertanding di Brawijaya, sekaligus menegaskan bahwa stadion ini layak menjadi kandang permanen mereka.