Suara.com - Persik Kediri akan menghadapi laga penuh tekanan saat menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2024/2025 pada Senin, 5 Mei 2025.
Duel klasik Jawa Timur ini tak hanya tentang gengsi semata, tetapi menjadi laga krusial yang menentukan nasib "Macan Putih" di Stadion Brawijaya—markas kebanggaan mereka.
Pertandingan ini menjadi laga hidup-mati bagi Persik. Jika ingin tetap menggunakan Stadion Brawijaya sebagai kandang resmi hingga akhir musim, mereka wajib memastikan laga kontra Persebaya berjalan mulus tanpa hambatan teknis, termasuk dari sisi pencahayaan, kondisi lapangan, dan fasilitas stadion lainnya.
Manajemen Persik pun langsung bergerak cepat demi menjawab semua rekomendasi yang diberikan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik, Tri Widodo, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan penting untuk memastikan kelayakan stadion, termasuk menghadirkan mesin genset guna mengantisipasi masalah pemadaman listrik.
"Panpel juga menyediakan mesin genset untuk memenuhi listrik di empat tower lampu. Kami sudah simulasi. Jadi, apabila cuaca redup mungkin di babak kedua pertandingan jalan 10 menit lampu kami nyalakan," katanya dikutip dari ANTARA, Minggu (4/5/2025).
![Kondisi stadion Brawijaya, Kediri di mana permukaan lapangan tergenang air akibat hujan deras, Jumat (8/3/2024). Laga Persik Kediri vs RANS Nusantara FC dalam laga pekan ke-28 Liga 1 2023-2024 pun ditunda sementara. [Dok. Tangkapan Layar Vidio]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/08/95279-kondisi-stadion-brawijaya-kediri-di-mana-permukaan-lapangan-tergenang-air-akibat-hujan-deras.jpg)
Langkah ini diambil menyusul insiden-insiden sebelumnya saat pertandingan Persik terganggu akibat padamnya listrik secara tiba-tiba di Brawijaya, yang menyebabkan suasana stadion gelap dan mengganggu konsentrasi para pemain serta kenyamanan penonton.
Tak hanya soal pencahayaan, PT LIB juga memberikan catatan tambahan terkait fasilitas stadion. Manajemen diminta mengganti bangku cadangan yang sudah rusak serta membeli jaring gawang baru.
“Bangku sudah kami perbaiki, jaring baru juga sudah kami beli dan siap dipasang,” tambah Widodo.
Baca Juga: Tujuh Tim Bertarung Hindari Degradasi, Siapa Terlempar dari BRI Liga 1?
Salah satu poin evaluasi penting lainnya adalah kondisi rumput lapangan. Menurut Widodo, sejak beberapa bulan tak digunakan, kualitas rumput menurun.