Suara.com - Alex Pastoor tiba-tiba jadi fans Inter Milan saat tim raksasa Italia itu mampu menahan imbang Barcelona pada semifinal leg pertama Liga Champions pekan lalu.
Pada unggahan di Instagram terbarunya, Alex Pastoor yang merupakan fans Barcelona, tiba-tiba berbalik membela Inter Milan karena Denzel Dumfries.
Dumfries menjadi sosok penting buat Inter dengan mencetak dua gol saat I Nerazzurri menahan imbang Barcelona 3-3 di Camp Nou pada, Kamis (1/5/2025) dini hari WIB.
Pada perjalanan karir Dumfries sebagai pesepak bola, ternyata ada peran penting dari Alex Pastoor yang merupakan asisten pelatih Timnas Indonesia saat ini.
Pastoor yang pernah menjadi pelatih Sparta Rotterdam, merupakan pelatih pertama yang memberi kesempatan pertama bagi Dumfries berkarir di level tim senior.
Pada musim 2015/16, Dumfries yang masih berusia 18 tahun diorbitkan oleh Pastoor ke tim utama Sparta Rotterdam.
![Alex Pastoor Tertegun Lihat Situasi Sepak Bola Indonesia: Pemain Biasa Jadi Bintang. [Dok. IG Alex Pastoor]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/01/20709-alex-pastoor.jpg)
Total Denzel Dumfries bermain dalam 33 pertandingan lintas ajang di musim itu dan bersama Alex Pastoor, membawa Sparta Rotterdam menjuarai Liga 2 Belanda (Eerste Divisie).
Pastoor masih mempercayakan tempat utama di dalam skuad Sparta Rotterdam kepada Dumfries di musim 2016/17.
Sayangnya penampilan Sparta Rotterdam tidak terlalu impresif di paruh pertama hingga Pastoor pergi pada Desember 2017.
Baca Juga: Semifinal Liga Champions: Link Live Streaming Barcelona vs Inter Milan dan Jadwal Kick Off
Kendati waktu kebersamaan Pastoor dengan Dumfries tidak terlalu lama, dampak dari kepercayaan yang diberikannya memberi jalan bagi pemain 29 tahun itu.
Dumfries juga pada akhirnya meninggalkan Sparta Rotterdam dan bergabung ke SC Heerenveen pada musim 2017/18.
Setelah dari Heerenveen, ia pindah ke PSV Eindhoven pada musim 2018/19 dan bermain tiga musim di sana.
Karirnya semakin melejit hingga Inter Milan memboyongnya dengan mahar 12,5 juta euro pada Agustus 2021.
Bek kanan Timnas Belanda itu langsung jadi andalan di klub Ibu Kota Italia tersebut.
Berbagai gelar berhasil dipersembahkan Dumfries buat Inter di antaranya Serie A 2023/24, Coppa Italia 2021/22, 2022/23, dan tiga trofi Supercoppa Italiana.
Profil Alex Pastoor
Alex Pastoor, pelatih kawakan asal Belanda, kini menjadi sorotan usai ditunjuk sebagai salah satu asisten pelatih Timnas Indonesia.
Lahir di Amsterdam pada 26 Oktober 1966, Pastoor memiliki rekam jejak panjang di dunia kepelatihan, yang dimulai lebih dari dua dekade lalu.
Karier kepelatihannya dimulai pada tahun 2001 saat menangani tim U-19 AZ Alkmaar. Pengalaman awal ini menjadi pijakan penting dalam membentuk gaya kepelatihannya yang dikenal disiplin dan visioner.
Ia kemudian melatih tim senior AFC’34 hingga 2005, menunjukkan kemampuannya dalam menangani tim-tim dengan karakter berbeda.
Namanya mulai dikenal luas ketika dipercaya menukangi Excelsior pada tahun 2009. Di bawah arahannya, Excelsior berhasil meraih promosi ke Eredivisie pada musim 2010/2011—sebuah pencapaian besar yang menegaskan kapasitasnya dalam mengangkat performa tim.
Kesuksesan serupa kembali diraih saat ia menangani Sparta Rotterdam pada musim 2015/2016. Lagi-lagi, Pastoor mampu membawa tim tersebut naik ke kasta tertinggi sepak bola Belanda.
Sepanjang kariernya, Pastoor telah melatih sejumlah klub papan atas di Belanda, termasuk Feyenoord II, NEC Nijmegen, dan AZ Alkmaar. Selain itu, ia juga mengantongi pengalaman internasional dengan melatih Slavia Prague di Republik Ceko serta klub Austria SCR Altach.
Salah satu pencapaian terbesarnya datang bersama Almere City, yang ia tangani dari 2021 hingga 2024. Pada akhir musim 2022/2023, Pastoor berhasil membawa klub tersebut promosi ke Eredivisie untuk pertama kalinya dalam sejarah, menandai prestasi luar biasa dalam dunia kepelatihan.
Kini, Alex Pastoor dipercaya menjadi bagian dari staf pelatih Timnas Indonesia. Bersama legenda sepak bola Belanda Patrick Kluivert dan Denny Landzaat, ia akan membantu mengembangkan strategi dan meningkatkan performa skuad Garuda di ajang internasional.