Penyerang yang kini baru berusia 22 tahun itu sudah mulai menginvestasikan penghasilannya sebagai pesepak bola untuk masa depannya kelak.
Hal ini tak lepas dari pengalaman-pengalaman buruk para pesepak bola Tanah Air yang banyak abai terhadap masa depannya usai pensiun dari pesepak bola.
Sebagai contoh adalah bek legendaris Liga Indonesia, Alexander Pulalo. Meski punya nama beken dan banyak membela klub besar, hidupnya harus kesulitan usai gantung sepatu.
Usai gantung sepatu, Alex Pulalo justru harus bekerja sebagai sopir untuk sebuah perusahaan televisi swasta di Jakarta.
“Iya benar. Itu pertama saya lamar saya pikir di kantor kerjanya. Pas sampai itu, pas di terima, ternyata di bagian Driver,” kata Alex Pulalo, dikutip dari Podcast Sport77 Official.
“Akhirnya saya mikir, jalan-jalan di Jakarta kan jalan-jalan kecil-kecil ga begitu hafal. Akhirnya ya daripada nganggur, saya terima aja,” cetusnya.
Sekadar informasi tambahan, Ramadhan Sananta sendiri merupakan penyerang Timnas Indonesia dan Persis Solo yang namanya melejit di usia muda.
Namanya melejit saat membawa PSM Makassar menjadi kampiun Liga 1 2022/2023, di mana ia berhasil menjaringkan 11 gol dari 24 penampilan.
Penampilan apiknya bersama Juku Eja lantas membawa Sananta ke Timnas Indonesia, baik itu kelompok umur maupun tim senior.
Baca Juga: Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
Di level kelompok umur, Sananta berhasil membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023 dengan status sebagai top skor.