Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut pihaknya mengutamakan negara Timur Tengah sebagai lawan uji coba Timnas Indonesia. Meski begitu, ia menyebut Malaysia masuk dalam bahan pertimbangan karena sudah sangat lama tidak berjumpa.
Timnas Indonesia akan memiliki kekosongan agenda saat September 2025. Oleh sebab itu, skuad Garuda bisa mengisinya dengan laga uji coba FIFA matchday.
Uji coba tersebut tentu bagus sebagai bahan persiapan jika Timnas Indonesia lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Adapun babak keempat akan dimainkan pada Oktober 2025.

Saat ini Timnas Indonesia sedang berjuang di ronde ketiga di mana dua laga terakhir sebagai penentuan dimainkan Juni 2025. Tim asuhan Patrick Kluivert dijadwalkan menghadapi China dan Jepang.
Kans Timnas Indonesia lolos ke putaran keempat cukup besar. Oleh sebab itu, laga uji coba pada September dirasa penting sebagai bahan pemanasan.
"Jadi kita 'kan memang di bulan September itu ada slot FIFA Match Day. Saya tidak tahu hasilnya bulan Juni seperti apa, kita 'kan harus optimis," kata Erick Thohir di Jakarta, Selasa (6/5/2025).
"Artinya jendela di Oktober-November kita harus juga siapkan. Kalau sampai kita masuk Kualifikasi round berikutnya. Nah September kosong," sambungnya.
Erick menjelaskan untuk laga uji coba, PSSI mengutakmakan melawan tim Timur Tengah. Memang, negara-negara tersebut yang kemungkinan menjadi lawan skuad Garuda di babak keempat.
Dua negara yang sudah dihubungi PSSI adalah Lebanon dan Kuwait. Nantinya, PSSI akan menyerahkan putusan pemilihan lawan kepada Pelatih Patrick Kluivert.
Baca Juga: Timnas Indonesia Rugi! Prestasi Terbaru Samuel Silalahi

"Kenapa kita pilih misalnya negara seperti Lebanon, Kuwait atau negara Timur Tengah, siapapun. Yang hari ini respons Lebanon dan Kuwait," jelasnya.