Erick Thohir: Timnas Indonesia Kangen Lawan Malaysia

Selasa, 06 Mei 2025 | 16:54 WIB
Erick Thohir: Timnas Indonesia Kangen Lawan Malaysia
Harapan Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 belum padam. Meski perjalanan menuju turnamen terbesar sejagat itu penuh tantangan, skuad Garuda masih memiliki peluang untuk melaju ke babak berikutnya dari Kualifikasi zona Asia. [Dok. IG @TimnasIndonesia]

Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku Timnas Indonesia sudah rindu melawan Timnas Indonesia. Ia menyebut ingin menguji nyali karena Harimau Malaya juga sedang berbenah.

Terakhir kali Timnas Indonesia melawan Malaysia terjadi pada 19 Desember 2021 saat ajang Piala AFF 2020. Ketika itu, skuad Garuda yang diasuh Shin Tae-yong menang dengan skor telak 4-1.

Pertemuan antara Timnas Indonesia dan Malaysia memang berlangsung seru. Saat berhadapan di ajang resmi kedua kesebelasan saling mengalahkan.

Para pemain Timnas Indonesia U-23 berselebrasi setelah memastikan tiket semifinal Piala Asia U-23 (pssi.org)
Para pemain Timnas Indonesia U-23 berselebrasi setelah memastikan tiket semifinal Piala Asia U-23 (pssi.org)

Seperti ketika saat putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada 2019. Saat itu, tim Merah Putih dihajar Malaysia dua kali dengan skor 0-2 dan dan 2-3.

Erick Thohir mengatakan Malaysia menjadi lawan yang cocok untuk Timnas Indonesia hadapi. Sama seperti halnya skuad Garuda, Harimau Malaya juga sedang berbenah.

"Sepertinya kita juga sudah kangen melawan Malaysia, sudah cukup lama, tes nyali, kalau itu Malaysia-nya mau," kata Erick Thohir di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

"Kalau mereka tidak mau, tidak apa-apa, lain kali, mungkin tahun depan," sambung mantan presiden Inter Milan tersebut.

Lebih lanjut, Erick Thohir mengaku sudah merancang uji coba saat FIFA matchday September 2025. Selain Malaysia, tim asuhan Patrick Kluivert sedang dijajal melawan tim yang berasal dari Timur Tengah.

Menteri BUMN Erick Thohir/(Suara.com/Achmad Fauzi).
Menteri BUMN Erick Thohir/(Suara.com/Achmad Fauzi).

Menurut Erick Thohir dua negara sudah memberikan respons yaitu Lebanon dan Kuwait. Meski memang belum resmi karena menunggu keputusan Pelatih Patrick Kluivert.

Baca Juga: Timnas Indonesia Tantang Timnas Timur Tengah di FIFA Match Day September 2025, Siapa?

"Slot satunya kita coba lihat Malaysia yang sedang berbenah diri juga. Juga sedang ganti pelatih dan banyak pemain. Kita ingin coba juga (melawan mereka)," tutupnya.

Timnas Indonesia saat ini sedang berjuang di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Jay Idzes dan kawan-kawan punya kans besar buat lolos ke ronde keempat.

Adapun untuk ronde keempat berlangsung Oktober 2025. Nah, periode FIFA matchday September akan kosong sehingga bisa dijadikan sebagai laga uji coba.

Peluang Realistis Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Harapan Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 belum padam. Meski perjalanan menuju turnamen terbesar sejagat itu penuh tantangan, skuad Garuda masih memiliki peluang untuk melaju ke babak berikutnya dari Kualifikasi zona Asia.

Hingga matchday kedelapan, Indonesia berada di posisi keempat Grup C dengan koleksi 9 poin—hanya tertinggal satu angka dari Arab Saudi dan empat poin di belakang Australia yang menghuni posisi kedua. Dengan dua pertandingan tersisa, semuanya masih bisa terjadi.

Laga kandang kontra China pada 5 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi kunci. Kemenangan wajib diraih jika ingin menjaga asa. Lima hari berselang, tantangan lebih berat menanti saat Indonesia harus bertamu ke markas Jepang, yang sudah lebih dulu mengamankan tiket ke putaran berikutnya. Namun meski Jepang sudah lolos, mereka tetap dikenal disiplin dan jarang mengendurkan permainan.

Di sisi lain, dua rival utama, Australia dan Arab Saudi, juga belum sepenuhnya aman. Australia dijadwalkan menghadapi Jepang dan Arab Saudi—dua laga yang bisa saja menyulitkan mereka. Sementara Arab Saudi masih harus bertemu Bahrain sebelum menjalani laga penentuan melawan Australia.

Jika Indonesia mampu menyapu bersih dua laga tersisa, total poin akan menjadi 15. Namun, nasib untuk lolos langsung ke putaran keempat akan sangat ditentukan oleh hasil pertandingan para pesaing. Oleh karena itu, posisi ketiga yang membuka jalan ke babak play-off menjadi target yang paling realistis untuk dikejar.

Optimisme tetap harus dipelihara. Dengan semangat juang tinggi, dukungan penuh dari suporter, serta sedikit bantuan dari hasil tim lain, peluang Timnas untuk terus bermimpi tampil di Piala Dunia masih ada. Enam poin tersisa bisa menjadi pembeda antara mimpi yang tertunda dan sejarah yang tercipta.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI