Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes

Selasa, 06 Mei 2025 | 17:56 WIB
Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
Ketua Umum PSSI Erick Thohir persilakan pemain asing PSM Makassar Yuran Fernandes cabut jika memang merasa sepak bola Indonesia bobrok. [Instagram Yuran Fernandes]

Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir persilakan pemain asing PSM Makassar Yuran Fernandes cabut jika memang merasa sepak bola Indonesia bobrok.

Tak tanggung-tanggung, dirinya juga minta sang pemain jangan mencari uang di Tanah Air.

Sebelumnya, protes keras dilayangkan oleh Yuran Fernandes usai kekalahan PSM Makassar dari PSS Sleman dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (3/5/2025). Dalam laga itu, Juku Eja menderita kekalahan 1-3.

Setelah pertandingan berakhir, Yuran Fernandes menyuarakan kekecewaannya atas keputusan wasit yang menganulir gol yang ia cetak dalam pertandingan tersebut.

Gol tersebut berasal dari situasi sepak pojok, di mana Yuran menyundul bola masuk ke gawang lawan. Namun, setelah meninjau VAR, wasit membatalkan gol tersebut karena menilai adanya pelanggaran dari Yuran yang dianggap mendorong pemain PSS lebih dulu.

Kecewa karena hal tersebut, Yuran menyampaikan unek-unek di sosial media. Dalam protes dan kritiknya, ia menyindir keras kualitas sepak bola Indonesia.

Erick menanggapi bahwa memang tidak suka bermain di Indonesia silahkan angkat kaki. Meski ia tahu sang pemain sudah klarfikasi dan meminta maaf.

"Dia (Yuran Fernandes) sudah meminta maaf. Tapi, kalau dia menyesali (main di Indonesia), jangan main di Indonesia. Main saja di luar negeri. Kalau dia menyesal main di Indonesia, jangan main di sini," kata Erick Thohir saat ditemui di kawasan Ciputat, Selasa (6/5/2025).

"Main di tempat lain saja. Jangan cari makan di sini, berkarier di sini, jelek-jelekin liga kita," jelas lelaki yang juga menteri BUMN tersebut.

Baca Juga: Timnas Indonesia Tantang Timnas Timur Tengah di FIFA Match Day September 2025, Siapa?

Yuran Fernandes sudah menjalani tiga musim di sepak bola Indonesia. Pemain asal Tanjung Verde tersebut masih terikat kontrak sampai 2026 mendatang.

Selama berseragam skuad Juku Eja, Yuran Fernandes total sudah bermain dalam 107 pertandingan di semua kompetisi mengoleksi 16 gol dan sumbangan delapan assist.

Meski begitu, Erick terbuka jika memang Yuran punya bukti ada hal-hal yang mencurigakan di sepak bola Indonesia. Ia tidak mau sang pemain cuma berkoar-koar di sosial media.

Erick juga meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator bertindak mengenai masalah ini. Hukuman harus dijatuhkan jika benar-benar ada yang terlibat indikasi kecurangan.

"Kecuali kalau dia (Yuran Fernandes) ada bukti. Kalau ada bukti, dia bilang, 'Oh, wasit ini dibayar, pemain ini di bayar, ini di bayar', kita tangkap," tegas Erick Thohir.

"Tapi, dia sudah meminta maaf. Tetapi, saya meminta liga (PT. LIB) juga bertindak keras kepada liga dan pemainnya atau, saya tindak liga-nya," pungkasnya.

Klarifikasi Yuran Fernandes

Yuran Fernandes memberikan klarifikasi usai pernyataan tegasnya yang menyebut sepak bola Indonesia hanya cocok untuk cari uang, bukan main serius.

Klarifikasi tersebut diunggah oleh kapten Juku Eja via Instagram pribadinya pada Senin (5/5/2025) malam WIB.

"Para pecinta sepak bola Indonesia. Saya ingin memberikan klarifikasi terkait unggahan saya di Instagram pada tanggal 3 Mei 2025," tulis bek 30 tahun ini.

Yuran Fernandes menekankan bahwa pernyataan yang disampaikannya konteksnya sepenuhnya hanya sepak bola, bukan menyinggung Indonesia sebagai negara.

"Pernyataan yang saya sampaikan tersebut sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola. Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara," tulis keterangannya.

"Pernyataan tersebut merupakan luapan emosional, tepat setelah pertandingan yang penuh dengan tekanan dan drama. Saya yakin mereka yang menonton pertandingan tersebut paham betul mengapa saya begitu emosional," tambahnya lagi.

Maka dari itu, kapten PSM Makassar ini menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya yang menjadi sorotan.

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalahi artikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas. Itu hanya murni merupakan bentuk kekecewaan pribadi saya terhadap situasi di lapangan, sekaligus cerminan dari rasa peduli dan harapan saya kepada PSSI dan LIB, bahwa sepak bola Indonesia bisa berkembang dan menjadi lebih baik dari hari ini. Terima kasih," tegas pemain asing dari Tanjung Verde ini.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI