Namun demikian, pihak internal PSSI memberikan pandangan yang berbeda. Exco PSSI, Arya Sinulingga, menilai bahwa komposisi skuad saat ini sudah cukup kompetitif.
Ia mengungkapkan bahwa performa Timnas Indonesia saat menghadapi Australia dan Bahrain menjadi bukti bahwa kualitas pemain lokal dan diaspora saat ini sudah mumpuni.
Arya menambahkan bahwa meskipun tidak menutup kemungkinan adanya tambahan pemain, namun itu tidak menjadi prioritas utama dalam waktu dekat. Fokus PSSI lebih kepada mempertahankan stabilitas skuad yang sudah ada dan memastikan persiapan optimal menuju laga-laga penting di Kualifikasi Piala Dunia.
Sikap ini mencerminkan kehati-hatian PSSI dalam menentukan pemain naturalisasi. Meski semangat untuk memperkuat skuad dengan pemain berdarah Indonesia yang berkarier di luar negeri cukup tinggi, kebutuhan riil dalam tim tetap menjadi pertimbangan utama.
Struijk sendiri adalah pemain yang memiliki rekam jejak kompetitif tinggi. Lahir di Belgia dan besar di Belanda, ia merupakan produk akademi Ajax Amsterdam dan kini menjadi pilar utama Leeds United.
Dengan pengalaman bermain di kompetisi kasta tertinggi Inggris, kehadirannya tentu bisa menambah dimensi baru dalam strategi permainan Indonesia.
Isu naturalisasi pemain keturunan memang menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya minat pemain diaspora untuk membela Merah Putih. Sejumlah nama seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama telah resmi menjadi bagian dari skuad Garuda, dan mereka turut memberikan kontribusi nyata dalam performa tim nasional.
Rencana PSSI untuk menambah lima pemain naturalisasi ke depannya juga memperlihatkan bahwa federasi tengah mengincar target jangka panjang dalam peta persaingan Asia. Namun di sisi lain, kesiapan mental dan integrasi pemain ke dalam budaya sepak bola Indonesia menjadi tantangan yang tidak bisa dianggap remeh.
Maka dari itu, terlepas dari kabar kedekatan Kluivert dengan Struijk, keputusan final akan sangat bergantung pada kebutuhan teknis tim serta keberhasilan proses administratif yang kerap kali memakan waktu.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Dikonfirmasi Gabung ASEAN All Stars Lawan Manchester United
Publik sepak bola Indonesia kini menanti langkah konkret selanjutnya dari federasi: apakah Pascal Struijk akan menjadi senjata baru Timnas Indonesia, ataukah isu ini akan kembali menjadi sekadar wacana tanpa realisasi?