Transformasi yang dibawanya tidak hanya terlihat dari peningkatan performa, tetapi juga hasil nyata.
Pada musim perdananya, Hodak berhasil membawa Persib mengalahkan Borneo FC dan Madura United dalam Championship Series dan mempersembahkan gelar juara.
Keberhasilan itu terbukti bukan sekadar keberuntungan. Di musim keduanya, Hodak menunjukkan kelasnya dengan membawa Persib mengunci gelar BRI Liga 1 2024/2025 bahkan sebelum liga berakhir, dengan tiga pekan tersisa.
Capaian ini menegaskan bahwa keberhasilan Persib merupakan buah dari strategi matang, manajemen pemain yang apik, serta mentalitas juara yang dibangun dari dalam.
Bukan hanya catatan prestasi yang membuat Bojan Hodak spesial di mata para Bobotoh—julukan pendukung setia Persib.
Cara dia membangun kepercayaan di dalam skuad dan menciptakan atmosfer yang harmonis membuat seluruh elemen tim bekerja secara kolektif.
Di bawah arahannya, permainan Persib tampil lebih efektif, solid, dan tidak bergantung pada kualitas individu semata.
Hodak mengedepankan organisasi permainan yang kuat serta semangat kerja sama yang tinggi. Hal ini terlihat dari cara tim mengatasi tekanan di berbagai pertandingan penting dengan disiplin dan determinasi.
Kini, Bojan Hodak tak hanya dikenang sebagai pelatih juara, tetapi juga sebagai simbol transformasi modern Persib Bandung.
Baca Juga: Persib Juara, Bojan Hodak Disejajarkan dengan Pemain Bayern Munich
Ia membawa pendekatan kepelatihan yang segar, menciptakan stabilitas, dan membuktikan bahwa filosofi sepak bola yang terstruktur bisa membawa kesuksesan jangka panjang.