PSSI Respons Compang-camping Liga 1, Senggol PT LIB Soal Tunggakan Gaji Klub

Rabu, 07 Mei 2025 | 10:52 WIB
PSSI Respons Compang-camping Liga 1, Senggol PT LIB Soal Tunggakan Gaji Klub
Ilustrasi Logo BRI Liga 1.(ligaindonesiabaru.com)

Suara.com - Meski terus mengalami pembenahan, BRI Liga 1 musim ini masih "compang-camping" alias menunjukkan beberapa kekuarangan. Salah satu yang paling jadi sorotan adalah polemik penunggakan gaji pemain dan staf pelatih.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir kasih peringatan keras kepada klub-klub yang menunggak gaji pemain. Ia menyebut akan ada tindakan untuk klub yang melakukan hal tersebut.

Masalah nunggak gaji pemain memang masih menjadi pekerjaan rumah buat diselesaikan. PSSI sudah meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator buat melakukan penindakan.

"Kami mengecam untuk klub-klub yang tidak membayar gaji. Kami mendorong PT LIB bertindak keras karena sudah ada kesepakatan antara PSSI dengan PT LIB untuk menegakkan lisensi klub," kata Erick Thohir di Tangerang Selatan, Selasa (6/5/2025).

Erick Thohir menjelaskan ada kesepakatan antara PSSI dan PT LIB perihal masalah ini. Nantinya akan ada hukuman tegas dari mulai denda sampai yang paling parah adalah pengurangan poin.

"Janjinya PT LIB kepada kami, selain ada denda, untuk musim depan ada pengurangan poin. Jadi, kami hanya bisa mendorong karena PT LIB ini berdiri cukup independen," jelasnya.

Lebih lanjut, lelaki yang juga menteri BUMN tersebut mengaku tak bisa ikut campur tangan terlalu banyak urusan liga. Sebab, untuk kompetisi di Tanah Air mayoritas saham dimiliki oleh klub-klub sebanyak 99 persen.

Sedangkan PSSI cuma 1 persen. Meski begitu, nanti akan ada diskusi supaya sama-sama mencari solusi terkait permasalahan ini.

"Kami tidak bisa mengintervensi, kami duduk bersama-sama untuk mencari solusi. Saya mengapresiasi perubahan yang terjadi di PT LIB dan kompetisi," ia menjelaskan.

Baca Juga: Erick Thohir Suruh Pergi Yuran Fernandes: Jangan Cari Makan di Sini

"Tetapi, tentu banyak catatan dari PSSI untuk PT LIB yang harus ditingkatkan. Saya juga meyakini kalau ada tuduhan-tuduhan, misalnya ini ada match-fixing, tidak apa-apa, kita buktikkan," katanya menambahkan.

Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes mengkritik sepak bola Indonesia lewat postingan di media sosial [Suara.com/Istimewa]
Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes mengkritik sepak bola Indonesia lewat postingan di media sosial [Suara.com/Istimewa]

Beberapa klub Liga 1 diungkap oleh mantan pemainnya masih menunggak gaji. Salah satunya adalah PSIS Semarang yang disebut belum melunasi pembayaran untuk Evandro Brandao dan Roger Bonet.

Evandro dan Bonet adalah pemain asing PSIS pada putaran pertama Liga 1 musim ini. Ketika keduanya speak up terkait tunggakan gaji, manajemen tim berjulukan Mahesa Jenar itu hanya merespons secara normatif.

"Saya juga tidak menutup mata. Saya tidak pernah pandang bulu. Kemarin Nusantara United punya keponakan saya degradasi ke Liga 3. Punya Exco juga, Arya Sinulingga, tidak ada. Tetapi begini, jangan semua menciptakan asumsi," ungkap Erick Thohir.

"Tapi, terbukti, kita sama-sama. Kalau saling tuduh, sulit. Gol bunuh diri bisa saja. Tadi menembak saya menembak bola tidak ada kipernya tahunya tidak masuk, disangka disengaja, bisa saja."

"Yang terpenting kita membangun sepak bola dengan fakta. Kalau memang ada itu, kita tindak," pungkas lelaki yang pernah menjadi bos Inter Milan tersebut.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI