Komentar Arteta soal dominasi Arsenal mendapat tanggapan dari pelatih PSG, Luis Enrique.
Meskipun menghormati rival senegaranya itu, Enrique menegaskan bahwa timnya pantas menang.
"Mikel adalah teman baik saya, tetapi saya tidak setuju Arsenal layak menang," tegas Enrique.
“Arsenal bermain dengan gaya khas mereka dan membuat kami menderita, tetapi kami mencetak lebih banyak gol. Itu yang paling menentukan. Kami layak lolos ke final,” imbuh mantan pelatih Barcelona itu.
Arsenal sebenarnya tampil menyerang sejak awal pertandingan. Gabriel Martinelli dan Martin Ødegaard memaksa Donnarumma bekerja keras dalam 10 menit pertama.
Bahkan Bukayo Saka hampir membuka keunggulan lebih awal sebelum akhirnya mencetak gol hiburan di babak kedua.
![PSG Tantang Inter Milan di Final Liga Champions: Rekor Buruk Arsenal [x.com/OptaJoe]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/08/84626-psg-vs-arsenal.jpg)
Gelandang Arsenal, Declan Rice, mengungkapkan bahwa pertandingan bisa saja berakhir berbeda jika peluang awal bisa dimanfaatkan.
“Kalau kami mencetak gol di 15-20 menit pertama, jalannya pertandingan pasti berubah total,” ujar Rice.
Namun dua kesalahan yang dilakukan Arsenal berujung pada gol-gol PSG. “Kesalahan kecil kami langsung dihukum, dan rasanya memang tidak berpihak kepada kami malam ini,” tambahnya.
Baca Juga: Yann Sommer: Pahlawan Datang dari Kesuksesan Inter Milan 'Kadali' MU
Dengan hasil ini, PSG akan melangkah ke partai final untuk menghadapi Inter Milan.