Infografis
Pemain berusia 19 tahun itu juga menyinggung soal pentingnya trofi ini untuk memperbaiki mentalitas tim yang sempat goyah karena inkonsistensi performa di Premier League.
Kemenangan di Liga Europa diyakininya bisa menjadi titik balik menuju musim depan yang lebih solid.
Menariknya, dalam wawancara tersebut Garnacho juga memberikan pernyataan yang secara tak langsung menyinggung kepercayaan pemain terhadap pelatih Ruben Amorim.
Meski terseok-seok di papan tengah Liga Inggris, Garnacho percaya dengan ide dan filosofi sepak bola sang pelatih.
"Kami tahu kami tidak melakukan pekerjaan yang baik di Liga Premier, tetapi manajer mengatakan sebelumnya, kami mengikuti aturan dan, bagi kami, ini adalah pertandingan final besok," jelas Garnacho.
Terkait rumor dirinya akan meninggalkan MU, Garnacho menegaskan bahwa semua itu hanya spekulasi media. Ia menegaskan bahwa dirinya bahagia di Manchester dan masih memiliki kontrak panjang bersama klub.
Pernyataan ini sekaligus membantah kabar yang menyebut beberapa klub top Eropa tengah membidik jasa Garnacho, termasuk dari La Liga dan Serie A.
Dengan usia yang masih sangat muda dan performa yang terus meningkat, Garnacho memang menjadi salah satu aset berharga MU.
Kecepatannya, kemampuan menggiring bola, dan insting menyerang yang tajam membuatnya disebut-sebut sebagai "titisan Ronaldo", terlebih dengan gaya selebrasi dan posisinya yang identik dengan sang legenda.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Banjir Gol, Manchester United Tumbang di Markas Brentford
Kini, fokus Garnacho adalah membawa MU menjuarai Liga Europa. Jika sukses, bukan hanya tiket Liga Champions yang diraih, tetapi juga potensi membangkitkan kembali era kejayaan Setan Merah bersama generasi baru.
