Jepang Pertimbangkan Turunkan Pemain Berbeda Lawan Timnas Indonesia Juni 2025 Mendatang

Kamis, 08 Mei 2025 | 14:48 WIB
Jepang Pertimbangkan Turunkan Pemain Berbeda Lawan Timnas Indonesia Juni 2025 Mendatang
Para pemain Timnas Jepang berlatih di Lapangan A GBK Senayan, Rabu (13/11/2024) jelang hadapi Timnas Indonesia dalam laga kelima Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Jumat (15/11/2024) malam WIB. [Dok. IG/@japanfootballassociation]

Suara.com - Jelang pertandingan melawan timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu, mulai membuka arah kebijakannya terkait pemanggilan pemain.

Dalam pernyataan terbarunya, Moriyasu mengisyaratkan bahwa skuad yang akan tampil dalam laga tersebut kemungkinan besar akan berbeda dari biasanya.

Fokusnya kali ini tidak lagi semata-mata mengejar kemenangan, tetapi juga membangun pondasi tim yang lebih kuat di masa mendatang.

Suporter timnas Jepang jelang laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Suporter timnas Jepang jelang laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Jepang dijadwalkan akan menghadapi dua laga penting meski tak menentukan, yakni kontra Australia di Perth Stadium pada 5 Juni 2025, disusul dengan duel melawan Indonesia pada 10 Juni 2025 di Suita City Football Stadium.

Meskipun dua pertandingan ini akan tetap menjadi sorotan publik, posisi Jepang yang telah mengunci tiket ke Piala Dunia 2026 membuat tensi kompetitif sedikit menurun.

Saat ini, Jepang menduduki puncak klasemen Grup C dengan koleksi 20 poin, unggul jauh dari para pesaingnya. Situasi ini memberikan keleluasaan bagi Moriyasu untuk bereksperimen dalam memilih pemain.

Banyak dari penggawa Samurai Biru yang selama ini menjadi andalan, bermain di klub-klub top Eropa.

Namun karena musim kompetisi di Eropa telah berakhir, kebugaran dan risiko cedera menjadi faktor penting dalam proses seleksi kali ini.

Netizen Indonesia berterima kasih di akun IG Timnas Jepang. (Instagram @japanfootballassociation)
Netizen Indonesia berterima kasih di akun IG Timnas Jepang. (Instagram @japanfootballassociation)

Moriyasu menegaskan bahwa kondisi fisik pemain akan menjadi pertimbangan utama.

Baca Juga: Naturalisasi Pemain Keturunan! China Dekati Eks Rekan Justin Hubner

Ia tak ingin mengambil risiko dengan memaksakan pemain yang belum sepenuhnya pulih.

Oleh karena itu, komunikasi antara staf pelatih dan pemain akan diintensifkan guna memastikan kesiapan sebelum diputuskan untuk dipanggil memperkuat tim nasional.

Lebih dari sekadar memastikan kemenangan di atas lapangan, Moriyasu tampaknya ingin menggunakan dua laga terakhir ini sebagai sarana membentuk kerangka tim jangka panjang.

Ia menyebut pentingnya memperkenalkan filosofi permainan tim kepada para pemain baru.

"Saya ingin mempertimbangkan untuk memanggil pemain, dengan mempertimbangkan menit bermain dan cedera," kata Moriyasu, dilansir dari Nikkan Sports, dikutip Suara.com, Kamis (8/5/2025).

Tujuan utamanya adalah menyebarkan pemahaman taktik yang konsisten di antara pemain, sekaligus menciptakan persaingan sehat dalam skuad.

Menurutnya, memperluas cakupan pemain dengan visi taktik yang serupa akan membuat timnas Jepang lebih kompetitif di panggung global.

Dengan cara ini, level permainan akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Strategi ini juga dipandang sebagai cara efektif mempersiapkan generasi penerus yang siap mengemban tanggung jawab dalam turnamen besar di masa depan.

Langkah ini bukan kali pertama dilakukan oleh tim nasional yang sudah lolos lebih awal dalam kualifikasi.

Banyak negara kuat biasanya memanfaatkan laga sisa sebagai ajang pembuktian bagi pemain muda dan debutan.

Dengan pendekatan ini, pelatih memiliki kesempatan melihat secara langsung kemampuan pemain dalam situasi pertandingan nyata.

Jika melihat komposisi Grup C saat ini, Jepang berada di posisi teratas dengan 20 poin.

Di bawahnya ada Australia dengan 13 poin, disusul Arab Saudi yang mengumpulkan 10 poin. Indonesia sementara bertengger di posisi keempat dengan 9 poin.

Bahrain dan China masing-masing meraih 6 poin dan menempati posisi lima serta enam.

Laga melawan Jepang akan menjadi tantangan besar bagi timnas Indonesia.

Meski Jepang sudah lolos, namun kualitas permainan mereka tetap menjadi tolok ukur kekuatan di Asia.

Bagi Indonesia, hasil positif dari laga ini bisa menjadi dorongan moral sekaligus peluang untuk menjaga asa di kualifikasi.

Laga Jepang vs Indonesia juga memiliki nilai strategis bagi PSSI.

Kesempatan untuk menghadapi tim elite dunia dapat dimanfaatkan sebagai pengalaman berharga, terutama untuk mengevaluasi performa dan kesiapan Garuda menuju level yang lebih tinggi.

Maka, meskipun lawan tak lagi berkepentingan dengan hasil, Indonesia harus tetap menatap pertandingan ini dengan penuh motivasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI