Suara.com - Dari kabar terbaru, Timnas Indonesia harus mengucapkan selamat tinggal kepada empat pemain yang akan absen saat melawan China dan Jepang dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Keempat nama pemain Timnas Indonesia yang akan absen adalah Marselino Ferdinan, Maarten Paes, Kevin Diks, dan dean James.
Marselino Ferdinan dan Maarten Paes absen saat berhadapan dengan China karena akumulasi kartu.
![Skuad Timnas Jepang saat pertandingan Sepak Bola Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Antara Indonesia melawan Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/15/31306-kualifikasi-piala-dunia-2026-timnas-indonesia-vs-jepang-timnas-jepang.jpg)
Keduanya bisa bermain lagi saat melawan Jepang di partai berikutnya.
Kemudian Kevin Diks dan Dean James sedang dalam tahap pemulihan cedera.
Kevin Diks mengalami cedera ketika membela klub Denmark, FC Copenhagen, pada 13 April 2025 dan divonis absen hingga akhir musim.
Sementara, Dean James cedera hamstring-nya belum pulih sampai dengan saat ini setelah memperkuat tim Belanda, Go Ahead Eagles, 6 April 2025.
Duel kontra China akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 5 Juni 2025.
Sedangkan duel kontra Jepang akan berlangsung di Suita City Stadium pada 10 Juni.
Baca Juga: Jepang Pertimbangkan Turunkan Pemain Berbeda Lawan Timnas Indonesia Juni 2025 Mendatang

Kehilangan empat pemain ini tentu bisa membuat Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert pusing karena mereka adalah skuad inti.
Juru taktik asal Belanda tersebut harus segera menyiapkan pengganti terutama untuk posisi yang ditinggalkan Kevin Diks dan Dean James.
Saat Maarten Paes absen ketika Timnas Indonesia berhadapan dengan China, Kluivert masih punya penjaga gawang berpengalaman yaitu Emil Audero.
Begitu pun posisi Marselino Ferdinan ada banyak opsi pemain yang bisa dicoba seperti Ivar Jenner.
Untuk Kevin Diks sejatinya masih ada Sandy Walsh sehingga harus dicari pemain back-up seperti Asnawi Mangkualam.
Untuk Dean James di posisi bek atau sayap kiri tidak perlu khawatir karena numpuk pemain hebat seperti Calvin Verdonk.
![Calvin Verdonk Jelang Lawan China Tidak Ada Alasan untuk Senang Sekarang. [Dok. IG Calvin Verdonk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/06/36765-calvin-verdonk.jpg)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pernah menekankan pentingnya ketebalan skuad Timnas Indonesia untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini.
"Yang namanya risiko cedera pasti terjadi di seluruh pemain," kata Erick Thohir.
"Sejak dahulu saya bilang kenapa kita perlu penebalan tim senior 2x11. Bahkan 3x11."
"Karena ini memang talent pool kami harus tebal. Risiko cedera itu bisa terjadi."
"Belum lagi ketika ada penumpukan turnamen. Timnas Indonesia dan U-23 bertanding di bulan yang sama misalnya," tutupnya.
Laga melawan China penting dimaksimalkan oleh tim besutan Patrick Kluivert untuk mendapat tiga poin, demi jaga asa lolos ke putaran keempat.
Tambahan tiga poin akan sangat menentukan posisi Indonesia di klasemen, terutama untuk menjaga jarak dengan para pesaing seperti Arab Saudi dan China sendiri.
Sementara laga melawan Jepang bisa menjadi kesempatan untuk mencuri poin tambahan, meski tantangannya jelas lebih besar.
Peluang Indonesia terbuka lebar untuk mengamankan tempat di fase selanjutnya, khususnya jika mampu mengakhiri putaran kedua ini di posisi ketiga atau keempat.
Format baru kualifikasi Piala Dunia 2026 memungkinkan lebih banyak tim Asia melangkah lebih jauh, termasuk melalui jalur ronde keempat.
Dengan komposisi pemain yang semakin solid dan kepercayaan diri yang meningkat, Timnas Indonesia kini dihadapkan pada kesempatan emas untuk mencetak sejarah baru di kancah sepak bola internasional.
Kemenangan atas China akan menjadi titik awal yang krusial dalam perjalanan tersebut.
Jika berhasil menembus putaran keempat, Timnas Indonesia akan tergabung dalam grup baru bersama tim-tim lain dari zona Asia yang juga finis di posisi tiga atau empat grup masing-masing.
Di fase ini, Indonesia akan kembali menjalani serangkaian laga untuk memperebutkan dua tiket langsung ke Piala Dunia 2026 atau satu tempat play-off antarkonfederasi.
Format kualifikasi yang diperluas untuk edisi Piala Dunia 2026 memang menjadi angin segar bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Asia mendapat jatah delapan tiket langsung, ditambah satu tempat melalui babak play-off, yang berarti peluang untuk lolos kini jauh lebih terbuka dibanding edisi-edisi sebelumnya.