Suara.com - Timnas Malaysia sampai saat ini masih belum memberikan konfirmasi soal keikutsertaannya dalam pertandingan uji coba melawan Timnas Indonesia yang rencananya berlangsung pada September 2025.
Jika merujuk pada pertanyaan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sampai saat ini pihaknya baru mendapatkan konfirmasi dari dua negara saja untuk menghadapi Timnas Indonesia, yakni Lebanon dan Kuwait.
"Yang hari ini baru merespons itu Lebanon ada Kuwait. Kita sedang melihat siapa yang cocok, nanti akan lihat, untuk juga persiapan. Kalau dilihat dari hitung-hitungan lebih banyak negara Timur Tengah," ujar Erick Thohir.

Bukan tidak mungkin, skuad Harimau Malaya akan mengabaikan undangan uji coba tersebut karena sejumlah alasan yang memaksa mereka untuk fokus menghadapi target terdekatnya pada tahun ini.
Berikut Suara.com menyajikan tiga kemungkinan yang membuat Timnas Malaysia tidak bersedia meladeni Timnas Indonesia pada pertandingan uji coba yang berlangsung pada medio September mendatang.
1. Fokus Kualifikasi Piala Asia 2027
Saat ini, Timnas Malaysia masih menjaga fokusnya untuk melewati babak Kualifikasi Piala Asia 2027 dengan maksimal. Sebab, ini menjadi momentum penting bagi mereka untuk bisa merebut tiket ke putaran final.
Sebab, syarat utama untuk lolos ke Piala Asia 2027 ialah menduduki peringkat pertama di masing-masing grup pada fase kualifikasi. Malaysia harus bersaing ketat dengan Vietnam untuk mendapatkan posisi tersebut.
Jika melihat jadwalnya, Malaysia punya agenda penting pada Oktober 2025 saat menghadapi Laos. Jika ingin memaksimalkan laga ini, mereka tentu harus fokus untuk bisa mengamankan hasil positif.
Baca Juga: Terbaru! Timnas Indonesia Harus Ucapkan Selamat Tinggal ke 4 Pemain untuk Lawan China dan Jepang
2. Prioritas Lawan Uji Coba
Jika harus menghadapi Timnas Indonesia, Kuwait, dan Lebanon, pada pertandingan uji coba September 2025 ini, Timnas Malaysia kemungkinan besar tidak akan tertarik karena karakter lawan uji coba tersebut.
Sebab, skuad Harimau Malaya bakal memilih lawan-lawan yang secara karakter permainan tak jauh berbeda dengan Laos. Ini sangat penting untuk persiapan Arif Aiman dkk agar bisa maksimal berjumpa Laos.
Dengan karakter Lebanon dan Kuwait yang khas negeri Timur Tengah, serta Timnas Indonesia yang tak jauh berbeda dengan mereka, kemungkinan Malaysia memilih untuk mencari lawan lain.
3. Perbedaan Level Skuad
Timnas Malaysia tentu juga bakal mempertimbangkan perbedaan level skuad lawan-lawannya pada laga uji coba. Bisa dibilang, Kuwait, Lebanon, dan Indonesia saat ini berada di atas Harimau Malaya.
Itulah yang kemungkinan membuat Malaysia harus menghadapi persaingan yang ketat meskipun laga ini hanya sebatas uji coba. Sebab, mereka sebetulnya tak butuh lawan yang kuat di uji coba tersebut.
Itulah sejumlah alasan yang membuat Timnas Malaysia belum memberikan konfirmasi terkait partisipasi mereka dalam laga uji coba menghadapi Timnas Indonesia pada September 2025.
Keputusan Malaysia untuk menahan diri juga bisa dipahami dari sudut pandang strategi jangka pendek. Laga uji coba, meskipun bersifat tidak resmi, tetap menyita energi dan waktu persiapan yang signifikan.
Apalagi jika lawan-lawan yang dihadapi memiliki kualitas di atas atau gaya bermain yang tidak sesuai dengan kebutuhan persiapan menuju laga resmi seperti Kualifikasi Piala Asia 2027.
Di sisi lain, bagi Timnas Indonesia, laga uji coba tetap menjadi ajang krusial untuk menata komposisi terbaik, menguji strategi pelatih, dan mematangkan kerja sama antar pemain.
Oleh karena itu, PSSI masih membuka peluang mengundang negara lain apabila Malaysia tidak merespons secara positif.
Meski belum dipastikan batal, absennya Malaysia dalam daftar lawan uji coba akan menjadi catatan tersendiri bagi pecinta sepak bola ASEAN.
Rivalitas Indonesia dan Malaysia yang selalu menyedot perhatian tentu membuat laga ini dinanti banyak pihak.
Namun, pada akhirnya, keputusan partisipasi tetap bergantung pada kebutuhan dan pertimbangan masing-masing federasi.
Kini, publik hanya bisa menunggu kepastian jadwal lengkap laga uji coba Timnas Indonesia pada September nanti, sekaligus berharap skuad Garuda tetap mendapatkan lawan yang relevan untuk mengasah kualitas sebelum menghadapi tantangan berikutnya di kancah internasional.