1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia

Jum'at, 09 Mei 2025 | 08:25 WIB
1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
Andai Pascal Struijk mau bergabung, maka nilai pasar Timnas Indonesia akan melejit menjadi 52,93 juta euro atau setara dengan Rp986,6 miliar. (IG Pascal Struijk0

“Saya punya hubungan dengan Indonesia melalui kakek-nenek saya, yang meninggalkan Hindia Belanda untuk pindah ke Belanda, tetapi sekarang saya lebih peduli dengan Belanda dan Belgia,” ujarnya.

Dari dua pilihan yang ada di hadapannya itu, Pascal Struijk secara terang-terangan menyebut bahwa dirinya lebih memilih Belanda.

Apalagi dirinya sudah pernah membela Timnas Belanda kelompok umur, sehingga pilihannya jatuh untuk negara tempat dirinya tumbuh.

“Saya juga langsung menyatakan bahwa saya pasti akan memilih Belanda dan bukan Belgia, meskipun saya tidak masuk dalam pilihan akhir (skuad Belanda),” ujar Pascal Struijk kepada Voetbalzone.

Pascal Struijk dipastikan tidak akan jalani naturalisasi pada Juni 2025. Hal itu karena sudah dikomfirmasi PSSI. (Instagram/@pascalstruijk)
Pascal Struijk dipastikan tidak akan jalani naturalisasi pada Juni 2025. Hal itu karena sudah dikomfirmasi PSSI. (Instagram/@pascalstruijk)

Karena pernyataan-pernyataan tersebut, kesempatan Timnas Indonesia untuk meminang Pascal Struijk dalam waktu dekat ini bisa dikatakan telah tertutup rapat.

Apalagi Pascal Struijk berpeluang dipanggil ke Timnas Belanda tahun ini, mengingat dirinya akan bermain di Premier League 2025/2026 usai membawa Leeds United promosi.

Profil Pascal Struijk

Pascal Struijk merupakan salah satu pemain muda berbakat yang kini memperkuat Leeds United di kompetisi EFL Championship.

Lahir pada 11 Agustus 1999, pemain yang memiliki tinggi menjulang ini kini menjabat sebagai wakil kapten tim, menunjukkan peran pentingnya dalam struktur pertahanan klub asal Inggris tersebut.

Baca Juga: Selamat Tinggal! Shayne Pattynama Resmi Berpisah dengan KAS Eupen

Struijk dikenal sebagai bek tengah andal, namun fleksibilitasnya di lapangan juga memungkinkannya bermain sebagai bek kiri maupun gelandang bertahan.

Perjalanan karier Struijk dimulai sejak usia dini di negara asalnya, Belanda.

Pada usia tujuh tahun, ia menimba ilmu sepak bola di akademi ADO Den Haag, salah satu klub yang cukup ternama di Eredivisie dalam hal pengembangan pemain muda.

Perkembangannya yang cukup pesat membuat Ajax Amsterdam, klub raksasa Belanda dengan reputasi kuat dalam membina talenta muda, tertarik memboyongnya pada tahun 2016.

Namun, masa-masa awalnya di Ajax tidaklah mudah. Ia harus bersaing ketat dengan pemain-pemain muda berbakat lainnya di posisi bek tengah, termasuk Sven Botman, yang kini dikenal sebagai pemain internasional Belanda.

Demi mendapatkan menit bermain dan posisi yang sesuai, Struijk bahkan sempat dicoba sebagai penyerang dalam beberapa laga kelompok usia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI