Infografis
Suara.com - Pemain asing Barito Putera, Murilo Mendes, melakukan aksi yang berbahaya ketika menekel pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi, dari belakang. Namun, wasit malah hanya mengeluarkan kartu kuning saja.
Momen tekel horor yang dilakukan Murilo Mendes terhadap Febri Hariyadi itu terjadi pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (9/5/2025) malam WIB.
Dalam duel tersebut, Murilo Mendes berusaha untuk menghentikan pergerakan Febri Hariyadi yang berupaya menusuk ke jantung pertahanan Barito Putera. Pemain asal Brasil itu pun tanpa ragu melayangkan tekel dari arah belakang.
Akibat aksi berbahaya tersebut, Febri Hariyadi yang jatuh pun mengerang kesakitan. Para pemain Persib juga langsung berlari untuk melabrak Murilo Mendes. Sebab, pelanggarannya memang terhitung keras.
Namun, wasit Gideon Dapaherang yang memimpin pertandingan ini justru hanya memberikan kartu kuning. Padahal, sudah ada isyarat “checking red card” yang berasal dari input video assistant referee (VAR).
Menariknya, Gideon Dapaherang tak melihat layar monitor VAR di pinggir lapangan. Dia pun hanya mengeluarkan kartu kuning saja kepada Murilo Mendes.
Profil Murilo Mendes
Sebagai informasi, Murilo Mendes merupakan salah satu pemain asing yang sudah cukup lama berkarier bersama Barito Putera. Pemain kelahiran Belo Horizonte, Brasil, pada 8 Maret 1995 itu sudah bergabung sejak tahun 2023.
Sejak saat itu, pemain yang kini telah berusia 30 tahun itu menjadi salah satu amunisi asing andalan Laskar Antasari. Sebelum bergabung dengan Barito Putera, Murilo Mendes memang sudah mencicipi banyak pengalaman.
Baca Juga: Persib Ditahan Barito, Bojan Hodak: Lumayan Dapat 1 Poin
Kariernya di sepak bola pertama kali diawali dengan beberapa klub junior di Negeri Samba. Pada tahun 2011-2013, dia sempat menimba ilmu bersama Gremio Barueri. Setelah itu, dia bergabung dengan klub Portugal, Olhanense pada 2013.
Bersama klub itu pula, Murilo Mendes mendapatkan kesempatan promosi ke tim senior pada 2014. Dia setidaknya menghabiskan waktu selama tiga tahun bersama klub tersebut. Hingga akhirnya memutuskan hengkang pada 2016.
Dari sanalah, Murilo memutuskan untuk menjajal kerasnya kompetisi Liga Italia. Klub Negeri Pizza pertama yang disambangi ialah AS Livorno. Ketika itu, dia resmi bergabung pada 12 Agustus 2016.
Murilo terhitung awet memperkuat AS Livorno karena menghabiskan setidaknya lima tahun di sana. Baru pada 2021, dia memutuskan untuk bergabung bersama klub Italia lainnya, Viterbese, dan bertahan hingga 2022.
Setelah semusim bermain di Viterbese, dia bergabung dengan Viterbese Francavilla selama semusim hingga 2023. Itu momen terakhirnya berkarier di Eropa sebelum bergabung bersama Barito Putera.
Itulah sekelumit perjalanan panjang karier Murilo Mendes yang penuh lika-liku, dari Brasil hingga Eropa, sebelum akhirnya menapakkan kaki di BRI Liga 1 bersama Barito Putera.
Dengan pengalaman panjangnya bermain di berbagai kompetisi internasional, tak heran jika kehadirannya di lini depan Laskar Antasari memberi dampak yang cukup signifikan, baik dari sisi performa maupun mentalitas tim.
Namun, insiden terhadap Febri Haryadi membuat namanya menjadi sorotan. Meski begitu, dirinya yang bersedia meminta maaf patut mendapatkan pujian.
"Mohon maaf untuk Febri Hariyadi. Permainan yang sulit, di mana saya mencoba memenangkan permainan tetapi daya datang lebih kuat dengan risiko cedera," tulis Murilo di IG Barito Putera.
"Mohon maaf dan semoga sukses kedepannya bro. Bukan niatku untuk menyakitimu atau menimbulkan keributan."
"Saya juga minta maaf kepada fans persib yang merasa tersinggung dengan hal ini, saya ulangi saya tidak bermaksud jahat," lanjutnya.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
