Miliano bahkan mengaku sang ayah pernah tidak pernah berbicara sama sekali dengannya selama dua minggu.
"Ayahku tidak berbicara padaku selama dua minggu," kata Miliano pada Oktober 2024 seperti dilansir dari gld.nl

Hal ini lantaran Miliano sempat bermain buruk dan membuat sang ayah begitu kesal.
Menurut Miliano Jonathans kariernya di sepak bola dilalui dengan keringat, air mata dan darah.
Cara Dennis mendidik sang putra tidak selalu indah. Ada luka yang membekas di diri Miliano Jonathans.
"Karierku banyak pasang surutnya," cerita Miliano. "Ayahku selalu mengawasi dan mengontrol,"
Lanjut Miliano, Dennis akan selalu memberikan kritikan keras kepadanya.
"Dia selau mengawasi saya untuk semua hal dan memberikan pendapat yang sangat kritis," lanjutnya.
Menurut Miliano, ia tidak pernah bisa bekerja sama dengan baik dengan sang ayah.
Baca Juga: Thom Haye di Ujung Tanduk! Ini Skema Sulit Almere City Lolos dari Degradasi
"Jika kondisi sedang tidak baik, saya harus bekerja keras. Aku hampir tidak bisa melakukannya dengan baik bersamanya," kata Miliano.
"Kenyataan bahwa kami adalah ayah dan anak terkadang sulit baginya untuk dipisahkan. Itu tidak selalu jadi momen yang menyenangkan,"
Miliano Jonathans mengaku ada satu momen dalam hidupnya, rumah bagai neraka baginya. Momen pahit itu terjadi saat ia berusia 16 tahun.
Saat itu, Miliano bertanding dan ada pemandu bakat dari tim nasional Belanda yang juga ikut menonton.
Sayangnya, Miliano saat itu bermain buruk. Apa yang terjadi kemudian?
"Saat saya tiba di rumah, semuanya kacau. Saya benar-benar menjerit. Dia benar-benar marah kepada saya dan saya rasa dia tidak berbicara kepada saya selama dua minggu. Itu bukan saat-saat yang menyenangkan," kenang Miliano.