4 Klub Legendaris yang Pernah Degradasi dari Kasta Tertinggi, PSIS Semarang Jadi yang Terbaru

Irwan Febri Suara.Com
Senin, 12 Mei 2025 | 13:00 WIB
4 Klub Legendaris yang Pernah Degradasi dari Kasta Tertinggi, PSIS Semarang Jadi yang Terbaru
Skuad PSIS Semarang Usai Merayakan Gol yang Dicetak oleh Alfeandra Dewangga (Tenga) ke Gawang Persis Solo Pada Pekan Ke-2 BRI Liga 1 2024/2025. (ligaindonesiabaru.com)

Suara.com - PSIS Semarang akhirnya harus kembali merasakan pahitnya terdegradasi dari kasta tertinggi. Bisa dibilang, Mahesa Jenar mengikuti jejak deretan klub legendaris di Indonesia yang harus turun kasta.

Sebab, dalam sejarah persepakbolaan di Indonesia, sudah ada banyak sekali klub-klub legendaris yang merasakan nestapa saat turun kasta. Sejak era penggabungan Perserikatan dan Galatama, memang hanya ada tiga klub yang bisa tetap eksis.

Ya, ketiga klub yang dimaksud ialah Persija Jakarta, Persib Bandung, dan PSM Makassar. Ketiganya sama sekali belum pernah turun ke kasta kedua selama kompetisi sepak bola profesional berjalan lebih dari 30 tahun.

Lantas, siapa saja klub-klub legendaris di Indonesia yang pernah merasakan pahitnya terdegradasi seperti PSIS Semarang sebelum era BRI Liga 1 2024/2025 ini? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.

1. Persipura Jayapura

Selebrasi pemain Persipura setelah mencetak gol  [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Media officer Persipura Jayapura]
Selebrasi pemain Persipura setelah mencetak gol [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Media officer Persipura Jayapura]

Salah satu klub legendaris yang bergelimang prestasi ialah Persipura Jayapura. Mereka bisa dianggap sebagai raksasa nusantara karena pernah empat kali menjuarai kasta tertinggi di era kompetisi profesional.

Momen itu diraih tim beralias Mutiara Hitam ini pada 2005, 2008/2009, 2010/2011, dan 2013. Sayangnya, pada Liga 1 2021/2022, Persipura Jayapura harus turun kasta ke Liga 2. Sampai sekarang, mereka belum berhasil naik kasta.

2. Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya. (ligaindonesiabaru.com)
Persebaya Surabaya. (ligaindonesiabaru.com)

Tak hanya itu, Persebaya Surabaya sebagai tim yang lekat dengan sejarah panjang di Indonesia juga pernah merasakan turun kasta. Mereka beberapa kali terdegradasi, baik itu tahun 2022, 2005, hingga 2010.

Baca Juga: Perjalanan PSIS: Pekan I Keok hingga Jadi Tim Pertama Terdegradasi

Persebaya bahkan sempat mengalami dualisme hingga menimbulkan kekacauan. Beruntung, tim asal Kota Pahlawan bisa merebut tiket naik kasta seusai menjuarai Liga 2 2017 dan eksis sampai sekarang

3. PSIM Yogyakarta

Sejumlah pemain PSIM Yogyakarta melakukan selebrasi usai menjebol gawang Persiku Kudus di Stadion Mandala Krida. Dalam laga itu, Laskar Mataram menang 2-0 dan mengantarkan ke babak delapan besar. Di babak 8 besar, PSIM berada di Grup X. [Dok. PSIM Yogyakarta]
Sejumlah pemain PSIM Yogyakarta melakukan selebrasi usai menjebol gawang Persiku Kudus di Stadion Mandala Krida. Dalam laga itu, Laskar Mataram menang 2-0 dan mengantarkan ke babak delapan besar. Di babak 8 besar, PSIM berada di Grup X. [Dok. PSIM Yogyakarta]

PSIM Yogyakarta dikenal sebagai salah satu klub dengan sejarah yang panjang karena menjadi salah satu pendiri PSSI. Perjalanannya juga pernah diwarnai dengan degradasi selama beberapa kali. 

Yang paling teringat tentu adalah ketika mereka mundur dari kompetisi karena gempa yang melanda DIY pada 2006. Beruntung, mereka bisa menjuarai Liga 2 2024/2025 dan promosi musim depan.

4. Persik Kediri

Skuad Persik Kediri siap tantang Borneo FC. (ligaindonesiabaru.com)
Skuad Persik Kediri siap tantang Borneo FC. (ligaindonesiabaru.com)

Persik Kediri tercatat sebagai salah satu kontestan yang punya prestasi yang mentereng. Catatan dua gelar Liga Indonesia pada edisi 2003 dan 2006 itulah yang membuat Macan Putih dianggap sebagai klub legendaris.

Namun, kisah mereka juga tak jauh-jauh dari pengalaman pahit terdegradasi, tepatnya pada edisi 2009/2010. Mereka bahkan pernah turun ke kasta ketiga pada 2017. Beruntung, mereka bisa kembali ke kasta tertinggi sampai sekarang ini.

Itulah beberapa klub legendaris Indonesia yang pernah merasakan pahitnya terdegradasi dari kasta tertinggi, sama seperti yang kini dialami oleh PSIS Semarang.

Fenomena ini menunjukkan bahwa sejarah dan prestasi besar di masa lalu tidak menjamin sebuah klub bisa terus bertahan di level tertinggi tanpa manajemen yang solid dan performa konsisten.

Turunnya PSIS Semarang ke kasta kedua menjadi pengingat bahwa menjaga konsistensi di dunia sepak bola tidaklah mudah.

Sejarah panjang dan dukungan suporter setia memang penting, namun semua itu perlu ditopang oleh manajemen yang profesional, strategi yang matang, serta pembinaan pemain muda yang berkelanjutan.

Kini, tinggal bagaimana PSIS Semarang belajar dari pengalaman klub-klub legendaris lainnya dan berjuang kembali ke tempat yang seharusnya mereka tempati, kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Kontributor: Muh Faiz Alfarizie

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI