Suara.com - Bus tim Persik Kediri menjadi objek pelemparan batu oleh oknum suporter Aremania.
Pelemparan itu terjadi usai Persik dijamu Arema FC dalam lanjutan pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (11/5/2025).
Ironisnya, laga itu merupakan momen kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjurugan pasca tragedi 2022 silam.
Akibat pelemparan itu, sejumlah anggota tim Persik mengalami luka akibat terkena batu maupun serpihan kaca.
Salah satunya pelatih Divaldo Alves yang mengalami luka di kepala hingga mendapatkan perawatan.
Divaldo menilai pelemparan batu yang membuat kaca bus Persik Kediri hancur itu kemungkinan tidak dilakukan oleh suporter seusai timnya menang telak 3-0.
Dirinya juga tidak ingin memperpanjang terkait dengan pelemparan batuyang dilakukan sekelompok orang ke bus yang di dalamnya ada pemain Persik.
"Sepertinya bukan suporter, orang luar. Mungkin anak muda yang minum atau apa, seperti itu," kata Divaldo di Kediri melansir ANTARA, Senin (12/5/2025).
Ia menyebut saat pertandingan tidak ada masalah sama sekali, sehingga ia tidak mengetahui kenapa terjadi insiden pelemparan tersebut.
Baca Juga: Sudah Berdarah-darah, Arema FC Kini Pertimbangkan Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
"Dalam stadion, waktu kami ke sana tidak ada masalah sama sekali. Tapi (pelemparan) terjadi di luar," kata dia.
Pelatih yang baru melatih kembali skuad Persik Kediri di bulan April lalu itu, menegaskan dirinya tidak trauma dengan insiden tersebut.
Namun, ia berharap hal yang sama tidak akan terjadi lagi ke depannya.
"Tidak ada (trauma). Saya siap semua. No problem. Enggak ada masalah apapun," kata dia.
Ia menambahkan sejumlah suporter Arema juga telah meminta maaf atas insiden tersebut.
![Penampakan Batu Besar yang Pecahkan Bus Persik Saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan [Instagram @goaltime_info]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/12/30625-bus-persik-diserang.jpg)
"Terus juga termasuk leader-leader suporter dari Arema yang minta maaf dengan kita," kata dia.
Manajer Tim Persik Kediri Mochamad Syahid Nur Ichsan mengatakan dari Persik Kediri telah bertemu dengan pihak perwakilan Arema FC sebagai tuan rumah serta perwakilan Aremania, kelompok pendukung Arema FC.
Dalam kesempatan itu, para pihak tadi meminta maaf atas kejadian pelemparan tersebut.
"Teman-teman juga minta maaf. Dari panpel, dari Aremania, dari manajemen Arema. Kami (Persik Kediri) juga menerima. Kami juga legowo karena mungkin ini juga bukan hal yang diinginkan juga oleh mereka," kata Syahid.
Bis yang ditumpangi tim Persik Kediri dilempari batu oleh orang tidak dikenal saat hendak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu, (11/5/2025) malam.
Mereka baru saja menyelesaikan pertandingan Liga 1 pekan ke 32 antara tuan rumah Arema FC menghadapi Persik yang berakhir dengan kemenangan tim tamu 3-0.
Suara.com turut mendapatkan video singkat yang dikirim dalam Grup Whatsapp Bola Indonesia.
Padahal laga Arema FC melawan Persik merupakan pertandingan perdana tim Singo Edan kembali berkandang di Stadion Kanjuruhan setelah beberapa tahun pasca tragedi.
"Ngamuk. Bus pemain Persik dilempar batu," tulis keterangan video yang diterima.
Dalam video itu, awalnya bus yang membawa pemain tim Macan Putih berjalan meninggalkan stadion.
Namun beberapa saat kemudian, terlihat lemparan batu ke arah bis yang dilakukan oknum suporter Aremania.
Bahkan dari video telrihat sejumlah kaca bus pecah akibat lemparan tersebut.
"Depan bocor di depan bocor. Awas tas," teriak salah satu orang di dalam bus.
Akibat pelemparan tersebut, bis yang mengangkut rombongan Persik Kediri mengalami kerusakan parah pada bagian kaca samping. Pecah.
Persik Kediri berada di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan 40 poin, sedangkan Arema FC di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 46 poin.