Ia bergabung dengan Yokohama F. Marinos, dan saat ini kesulitan mendapatkan menit bermain.
![Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick semakin terbenam di Brisbane Roar. [Dok. IG Rafael Struick]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/26/83116-penyerang-timnas-indonesia-rafael-struick-semakin-terbenam-di-brisbane-roar.jpg)
Rafael Struick digadang-gadang sebagai striker masa depan Timnas Indonesia, namun kariernya mengalami kemunduran.
Struick merupakan produk asli ADO Den Haag dan sempat masuk skuad utama di tim senior pada 2022 lalu.
Sayangnya karier Struick di Liga Belanda terbilang singkat, ia kemudian hijrah ke Australia.
Bergabung Brisbane Roar dan kini kesulitan mendapatkan menit bermain yang layak.
Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran akan kesinambungan pemain keturunan Indonesia di panggung Eropa.
Meski beberapa dari mereka masih berada di usia produktif, tekanan persaingan, kebutuhan adaptasi, serta ekspektasi publik kadang menjadi beban tersendiri.
Banyak di antara mereka kemudian memilih untuk “pulang” ke Asia Tenggara, di mana atmosfer sepak bola lebih terbuka terhadap pemain naturalisasi dan keturunan.
Baca Juga: Padahal Erick Thohir dan Gianni Infantino Akrab, Sudah Berapa Kali Indonesia Disanksi FIFA?
Namun demikian, langkah ini juga bisa menjadi momentum kebangkitan jika dijalani dengan konsisten dan penuh motivasi. Pemain seperti Shayne Pattynama masih memiliki banyak potensi yang bisa digali.