Delapan menit berselang, Brayann Pereira menggandakan keunggulan setelah memanfaatkan bola muntah hasil sepakan keras yang gagal ditangkap dengan sempurna oleh kiper Ajax, Remko Pasveer.
Ajax mencoba membalas, namun usaha dari Kristian Hlynsson dan Mika Godts masih belum mampu menembus lini pertahanan NEC yang digalang oleh Verdonk.
Calvin Verdonk hampir menambah kontribusinya dalam bentuk assist ketika mengirim umpan terobosan cerdas ke Basar Onal di menit ke-77. Sayangnya, tendangan Onal masih bisa ditepis oleh Pasveer.
NEC akhirnya memastikan kemenangan telak 3-0 lewat gol Sami Ouaissa di menit ke-82, yang memanfaatkan umpan matang dari sisi kanan yang dikirim oleh Lefteris Lyratzis.
Hingga peluit panjang dibunyikan, Verdonk tetap solid menjaga sisi kiri pertahanan. Ia juga aktif membantu transisi serangan dengan umpan-umpan panjang akurat yang membuat Ajax kerepotan.
Penampilan impresif Calvin Verdonk di laga ini mendapat banyak pujian, baik dari media lokal Belanda maupun penggemar sepak bola Indonesia.
Menurut sejumlah situs pemeringkat pemain, Verdonk diganjar rating tinggi—berkisar antara 7,8 hingga 8,3—berkat kontribusinya dalam bertahan dan membangun serangan dari sisi kiri.
Dengan statistik mencatatkan lebih dari 85% akurasi umpan, 3 intersep, 2 tekel bersih, serta satu peluang besar tercipta, Verdonk menunjukkan peran vitalnya sebagai kapten dan bek kiri modern yang komplet.
Ini menjadi sinyal kuat bagi pelatih Timnas Indonesia bahwa Verdonk siap menjadi tulang punggung pertahanan Merah Putih pada laga-laga mendatang.
Baca Juga: Rekap Pemain Keturunan di Liga Eropa dan Inggris: Marselino Ferdinan Debut, Calvin Verdonk Bapuk
Kemenangan atas Ajax bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga menjadi simbol bahwa NEC patut diperhitungkan di papan tengah Eredivisie. Dengan hasil ini, NEC terus menjaga asa untuk finish di posisi yang memungkinkan mereka tampil di kompetisi Eropa musim depan.