Yaitu Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018, gelar yang sudah sangat lama tidak didapatkan oleh Persija Jakarta.

Teco belum mengumumkan tim mana yang akan menjadi pelabuhan karier selanjutnya, begitu pun Persija masih tak tahu siapa yang menangani.
Di luar dua nama itu tentu masih banyak opsi lain yang cocok buat Persija Jakarta.
Jika melihat dalam beberapa musim ke belakang, Persija selalu menggunakan jasa pelatih asing dari Eropa.
Masih ada dua pertandingan lagi yang harus dilalui Persija di Liga 1 2024/2025 sebelum manajemen fokus mencari pelatih anyar.
Terdekat, Persija akan melawan PSS Sleman di Stadion maguwoharjo pada 17 Mei, kemudian menjamu Malut United di laga pamungkas Liga 1 pada 23 Mei mendatang.
Persija saat ini masih duduk di posisi keenam klasemen sementara Liga 1 dengan 50 poin dari 32 laga, dengan catatan 14 kemenangan, delapan seri, serta 10 kali kalah.
Masih ada kans bagi Persija masuk ke posisi empat besar sebagaimana target dari manajemen, tetapi harus bergantung juga hasil pertandingan tim lain.
Andai target finis di empat besar gagal tercapai, evaluasi menyeluruh dipastikan bakal dilakukan oleh manajemen Persija, termasuk soal posisi pelatih kepala.
Baca Juga: Bapuk di Liga 1, Persija Masih Punya Satu Hal yang Bisa Dibanggakan!
Momentum akhir musim ini juga menjadi waktu penting untuk menyusun ulang fondasi tim jelang musim baru, terutama dengan kembalinya Persija ke Jakarta International Stadium sebagai home base tetap.