Suara.com - Nama Adrian Wibowo semakin mencuri perhatian pencinta sepak bola setelah mencatat sejarah sebagai pemain keturunan Indonesia-Amerika pertama yang tampil di Major League Soccer (MLS).
Pemuda berusia 19 tahun ini resmi masuk skuat utama Los Angeles FC (LAFC) pada musim 2025 dan langsung menjadi sorotan publik, terutama bagi penggemar sepak bola di tanah air.
Adrian memulai debut profesionalnya di MLS pada 23 Maret 2025 saat LAFC berhasil mengalahkan Kansas City dengan skor 2-0.
Meski hanya turun selama 15 menit di lapangan, momen tersebut sangat berarti baginya.
"Saya Adrian Wibowo, saya striker dan bermain untuk LAFC," ucapnya dengan penuh rasa bangga dalam wawancara perkenalan.
Adrian memang lahir di Amerika Serikat, namun darah Indonesia mengalir kental dalam dirinya lewat sang ayah yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Ia menegaskan bahwa warisan budaya Indonesia menjadi bagian penting dari identitas pribadinya.
"Kesempatan ini sangat bagus dan menunjukkan warisan kami," ujarnya menanggapi debutnya sebagai pemain berdarah Indonesia di MLS.
Keberhasilan Adrian menembus kompetisi sepak bola elite Amerika Serikat bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak anak muda berdarah Indonesia lainnya di luar negeri.
Baca Juga: Mauro Zijlstra Bongkar Diincar Gerald Vanenburg Perkuat Timnas Indonesia U-23
"Menjadi pemain Indonesia-Amerika pertama di MLS sangat berarti. Ini bisa menginspirasi pemain lain untuk mengejar mimpi mereka," tutur Adrian.
Hingga pertengahan musim ini, Adrian telah mencatatkan dua penampilan bersama tim utama LAFC.
Ia terus bekerja keras menunjukkan bahwa dirinya layak bersaing di level tertinggi.
Peluang Bela Timnas Indonesia Masih Terbuka
![Debut Pemain Keturunan Indonesia Adrian Wibowo di MLS, Bakal Dipanggil Patrick Kluivert? [Twitter LAFC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/23/69239-adrian-wibowo.jpg)
Salah satu hal yang membuat para penggemar sepak bola Indonesia antusias adalah keterbukaan Adrian terhadap kemungkinan membela Timnas Indonesia.
Meski sempat memperkuat tim nasional U-17 Amerika Serikat, ia menyatakan minatnya untuk menjadi bagian dari skuad Garuda melalui program naturalisasi.
"Ya tentu aku terbuka untuk program naturalisasi dan membela timnas Indonesia," ujarnya saat ditanya mengenai peluang membela tanah leluhurnya.
Menurut Adrian, kesempatan untuk membela Merah Putih merupakan sesuatu yang layak untuk dipertimbangkan dengan serius.
Hal ini membuka harapan besar bagi publik Indonesia yang mendambakan kehadiran talenta diaspora di tim nasional.
Tetap Terhubung dengan Budaya Indonesia Lewat Makanan

Meski tumbuh besar di Amerika, Adrian tetap menjaga kedekatannya dengan budaya Indonesia, terutama melalui makanan.
Ia mengaku punya dua kuliner favorit dari Indonesia yang tidak pernah dilupakan.
"Makanan favoritku nasi bungkus dan martabak. Rasanya enak sekali," ungkap Adrian Wibowo dengan antusias.
Kecintaannya terhadap makanan khas Indonesia menjadi bukti bahwa ikatan dengan budaya leluhur tetap terjaga kuat, meskipun ia besar dan berkarier di luar negeri.
Kehadiran Adrian Wibowo di panggung MLS bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga simbol harapan baru bagi generasi muda diaspora Indonesia.
Ia membuktikan bahwa darah Indonesia bisa bersinar di panggung internasional dan membuka jalan bagi lebih banyak talenta berdarah Nusantara untuk mengikuti jejaknya.
Dengan usia yang masih sangat muda dan potensi besar yang dimilikinya, Adrian Wibowo bisa menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia jika peluang naturalisasi terealisasi.
Kisahnya menjadi bukti bahwa mimpi anak bangsa bisa menembus batas geografis dan menjadi kebanggaan, baik di negeri sendiri maupun di mata dunia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam