PT LIB Ikut Bingung Yuran Fernandes Dihukum Satu Tahun oleh Komdis PSSI

Jum'at, 16 Mei 2025 | 13:41 WIB
PT LIB Ikut Bingung Yuran Fernandes Dihukum Satu Tahun oleh Komdis PSSI
Keputusan Komisi Disiplin alias Komdis PSSI menjatuhkan larangan bermain selama satu tahun kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, mengundang sorotan luas. Federasi Internasional Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPro) turut memberi respons. [Dok. IG Yuran Fernandes]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan Komite Disiplin (Komdis) menjatuhi sanksi untuk pemain asing PSM Makassar, Yuran Fernandes larangan bermain selama satu tahun membuat bingung pecinta sepak bola termasuk bos PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus.

Sekadar mengingat, Komdis PSSI menjatuhi sanksi untuk Yuran Fernandes akibat mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas di sosial media miliknya.

Selain itu, Yuran juga disebut memukul layar monitor VAR saat laga PSM Makassar vs PSS Sleman beberapa waktu lalu.

Banyak yang bertanya-tanya kenapa Yuran bisa dihukum seberat itu, padahal banyak kasus serupa sanksi tak begitu parah.

Akibatnya, banyak yang pasang badan untuk Yuran seperti Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan FIFPro yang selama ini menaungi para pemain sepak bola profesional di dunia.

Ferry Paulus mengatakan kasus Yuran ini sebenarnya bukan pertama kali terjadi di Indonesia.

Beberapa pihak seperti pelatih, pemilik klub, bahkan penasihat tim pernah melontarkan kritik yang sangat pedas, tapi tak dihukum seberat Yuran.

Ferry Paulus bingung kenapa Yuran Fernandes dihukum sangat berat oleh Komdis PSSI.

Akan tetapi, ia tak bisa berbuat banyak karena Komdis PSSI adalah badan independen di luar PT LIB.

Baca Juga: Tak Cuma Yuran Fernandes, PSM Dihukum PSSI Gara-gara Kipas Angin Rusak

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus menjawab pertanyaan para pewarta setelah mengikuti rapat para pemilik klub Liga 2 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (27/6/2023). (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus menjawab pertanyaan para pewarta setelah mengikuti rapat para pemilik klub Liga 2 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (27/6/2023). (ANTARA/RAUF ADIPATI)

"Kalau dari sisi LIB, kasus seperti Yuran ini juga terjadi di kasus sebelumnya seperti Bojan Hodak atau Paul Munster."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI