Aremania Buat Ulah Lagi! Bos PT LIB Kasih Tahu Nasib Arema FC di Kanjuruhan

Jum'at, 16 Mei 2025 | 15:59 WIB
Aremania Buat Ulah Lagi! Bos PT LIB Kasih Tahu Nasib Arema FC di Kanjuruhan
Persebaya Surabaya sukses menahan imbang Arema FC. Dalam lanjutan pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (28/4/2025), kedua tim bermain imbang 1-1. [Dok Persebaya]

Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengungkap Arema FC akan tetap berkandang di Stadion Kanjuruhan, Malang, meski pekan lalu Aremania kembali buat ulah.

Di Liga 1 2024/2025, tim berjuluk Singo Edan tersebut masih menyisakan satu pertandingan kandang lagi yang tetap akan diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Itu adalah laga pamungkas Liga 1 2024/2025 melawan Semen Padang pada 24 Mei mendatang.

"Berita terakhir masih tetap di Kanjuruhan karena update terakhir dari kepolisian, baik itu Polres Malang maupun Polda Jawa Timur," kata Ferry Paulus kepada awak media.

"Ini menjadi pelajaran yang penting untuk bisa melakukan terobosan-terobosan penyelenggaraan, yang sudah dua tahun lebih tidak dilakukan di Kanjuruhan," jelasnya.

Salah satu keputusan RUPS PT Liga Indonesia Baru adalah ketentuan 8 pemain asing dalam klub. (suara.com)
Salah satu keputusan RUPS PT Liga Indonesia Baru adalah ketentuan 8 pemain asing dalam klub. (suara.com)

Pada pekan lalu, ada insiden yang mencoreng sepak bola Indonesia saat digelarnya laga antara Arema FC vs Persik Kediri.

Kejadian terjadi setelah pertandingan di mana bus yang ditumpangi pemain, ofisial Macan Putih terkena lemparan batu hingga rusak pecah kaca.

Peristiwa ini berlangsung masih di sekitar Stadion Kanjuruhan, stadion yang pernah menjadi saksi bisu hilangnya ratusan nyawa suporter pada 2022.

Kejadian tersebut seperti tidak membuat suporter sadar, malah kembali membuat ulah lagi.

Baca Juga: PT LIB Ikut Bingung Yuran Fernandes Dihukum Satu Tahun oleh Komdis PSSI

PT LIB menyebut sampai dengan saat ini kepolisian masih memburu pelaku pelemparan, meski ada dugaan dilakukan oleh anak-anak di bawah umur.

"Detailnya belum ketahuan. Saya mendapatkan laporan dari teman-teman di Malang, termasuk Polres Malang, bahwa melihat dari postur tubuh dan fisiknya, seperti anak-anak," Ferry Paulus menambahkan.

"Untuk wajahnya, saya tidak terlalu melihat. Dia memakai celana pendek jadi kesannya antara anak berusia 13-15 tahun," jelas mantan bos Persija Jakarta itu.

PT LIB kecewa dengan insiden itu, karena sangat mencoreng sepak bola Indonesia yang sedang berusaha memperbaiki diri pasca Tragedi Kanjuruhan.

Potret bus Persik Kediri yang kacanya pecah pasca dilempari batu. (Dok. ze valente)
Potret bus Persik Kediri yang kacanya pecah pasca dilempari batu. (Dok. ze valente)

"Ya pasti, apalagi terjadi Malang dan sekitar Kanjuruhan. Kami rondain terus. Kami komunikasi dengan kepolisian meminta kriminal ini harus diusut," terang Ferry.

"Kemarin juga kami masih tanyakan kepada pihak kepolisian karena kami juga memiliki interansi dengan kepolisian di sana."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI