"Detailnya belum ketahuan. Saya mendapatkan laporan dari teman-teman di Malang, termasuk Polres Malang, bahwa melihat dari postur tubuh dan fisiknya, seperti anak-anak," Ferry Paulus menambahkan.
"Untuk wajahnya, saya tidak terlalu melihat. Dia memakai celana pendek jadi kesannya antara anak berusia 13-15 tahun," jelas mantan bos Persija Jakarta itu.
PT LIB kecewa dengan insiden itu, karena sangat mencoreng sepak bola Indonesia yang sedang berusaha memperbaiki diri pasca Tragedi Kanjuruhan.

"Ya pasti, apalagi terjadi Malang dan sekitar Kanjuruhan. Kami rondain terus. Kami komunikasi dengan kepolisian meminta kriminal ini harus diusut," terang Ferry.
"Kemarin juga kami masih tanyakan kepada pihak kepolisian karena kami juga memiliki interansi dengan kepolisian di sana."
"Jangan ini dibiarkan karena ini kasus kriminal, harus mendapatkan hukuman sesuai dengan kaidah UU yang ada," pungkasnya.
Arema FC Pertimbangkan Pindah dari Kanjuruhan
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyampaikan bahwa pihak klub sangat terpukul atas kejadian tersebut.
Ia menilai, apa yang terjadi merupakan bentuk kegagalan banyak pihak dalam menciptakan atmosfer pertandingan yang aman dan sportif.
Baca Juga: PT LIB Ikut Bingung Yuran Fernandes Dihukum Satu Tahun oleh Komdis PSSI
“Kami sudah berdarah-darah selama tiga tahun. Menahan caci maki, bertahan dengan segala keterbatasan tanpa pemasukan karena terusir,” ujar Yusrinal dalam pernyataan resmi klub, Senin (12/5/2025).