
- Usia saat SEA Games 2025: 21 tahun
- Posisi & Klub: Gelandang serang, Oxford United
- Sorotan prestasi: Motor kreatif di SEA Games 2023, pengumpan terakurat di skuad Garuda Muda
Sulit membayangkan lini tengah Indonesia tanpa Marselino. Visi permainan, ketenangan saat menahan bola, dan akurasi umpan menjadikannya playmaker langka di ASEAN.
Pada partai puncak di Phnom Penh, umpannya kerap menjadi kunci pembuka ruang pertahanan lawan. Tantangan terbesar justru datang dari klubnya di Inggris; karena ajang SEA Games bukan kalender resmi FIFA, OxfordUnited berhak menahan pemain.
Jika negosiasi berjalan manis, kehadiran Marselino bakal meningkatkan peluang Indonesia mempertahankan status kampiun.
3. Ananda Raehan – Penyeimbang yang Tak Kenal Lelah

- Usia saat SEA Games 2025: 21 tahun (lahir Desember 2003)
- Posisi & Klub: Gelandang bertahan, PSM Makassar
- Keunggulan utama: Rentang jelajah luas, distribusi bola rapi
Ananda sering dijuluki “mesin diesel” Garuda Muda. Dia sanggup melakukan pressing sepanjang laga dan tetap presisi mengeksekusi umpan jarak pendek maupun panjang.
Pada SEA Games 2023, kontribusinya sebagai link antara pertahanan dan serangan membuat alur bola Indonesia mengalir lancar.
Kemampuan membaca celah lawan ditambah tackling bersih bakal sangat krusial ketika menghadapi tim-tim kuat seperti Thailand dan Vietnam di 2025 nanti.
Dampak Tiga Pemain bagi Misi Back-to-Back Medali Emas
- Konsistensi Taktik
Mempertahankan kerangka tim menekan kurva belajar strategi pelatih, sehingga intensitas latihan bisa difokuskan pada skema variasi serangan.
Baca Juga: Detik-detik Eliano Reijnders Bikin Gol Berkelas! Jadi Solusi Absennya Marselino?
- Pengaruh di Ruang Ganti
Pengalaman juara menular. Pemain baru akan termotivasi mengikuti standar tinggi seniornya, membangun kultur pemenang sejak pemusatan latihan.