Suara.com - Timnas Indonesia kembali bersiap menghadapi dua laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pelatih anyar, Patrick Kluivert, resmi memanggil 32 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali mulai 26 Mei 2025.
Dari daftar tersebut, muncul kembali empat wajah lama yang sempat "menghilang" dari skuad Garuda.
Menariknya, keempat pemain ini sebelumnya pernah menjadi bagian penting dalam sejarah perjalanan Timnas Indonesia, bahkan salah satunya adalah eks kapten kesayangan Shin Tae-yong (STY).
Siapa saja "anak hilang" yang akhirnya pulang ke pelukan Garuda? Berikut ulasannya:
4. Stefano Lilipaly – Pengganti Darurat yang Punya Karisma

Satu nama senior yang juga kembali mengisi daftar adalah Stefano Lilipaly. Pemain Borneo FC ini sudah cukup lama tidak mengenakan seragam Timnas — nyaris setahun absen.
Namun, Kluivert memanggilnya sebagai pengganti Ragnar Oratmangoen, yang dilaporkan belum pulih sepenuhnya dari infeksi virus.
Meski berstatus "pengganti darurat", pengalaman dan fleksibilitas Lilipaly tetap menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia.
Di usianya yang tak muda lagi, Lilipaly membuktikan bahwa kualitas tak pernah lekang oleh waktu.
Baca Juga: Makin Tersingkir, Striker Timnas Indonesia Era STY Buka Suara Soal 11 Pemain Asing di Liga 1
Ia bisa bermain di beberapa posisi menyerang dan menjadi pengatur ritme permainan, dua hal yang bisa sangat berguna saat laga menentukan nanti.
3. Yance Sayuri – Panggilan Perdana di Era Kluivert
![Performa impresif ditunjukkan Yance Sayuri saat Malut United mengalahkan PSIS Semarang menang 5-1 dalam laga pekan ke-33 BRI Liga 2024/2025 di Stadion Kie Raha, Ternate, Jumat (16/5/2025). [Instagram Malut United]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/16/56062-yance-sayuri.jpg)
Satu lagi pemain Malut United yang kembali mencuri perhatian: Yance Sayuri. Meski tampil apik bersama klubnya di Liga 1 2024–2025, nama Yance sempat tak terlihat dalam daftar skuad Garuda pada Maret 2025 lalu.
Namun kali ini, Kluivert menunjukkan sinyal positif dengan memasukkan nama Yance ke dalam daftar pemusatan latihan.
Ini menjadi panggilan pertama bagi Yance di bawah kepemimpinan pelatih asal Belanda tersebut.
Meski masih harus bersaing ketat untuk masuk skuad inti, kehadiran Yance tentu memperkaya opsi lini sayap Timnas Indonesia yang terkenal eksplosif dan dinamis.