Sebuah pencapaian yang langka bagi Guardiola, mengingat sejak melatih Barcelona, Bayern Munchen, hingga City, ia selalu membawa pulang trofi tiap musimnya.
Namun, pelatih berusia 54 tahun itu menegaskan bahwa prioritas sekarang adalah mengamankan posisi di empat besar Liga Inggris demi tiket Liga Champions musim depan.
“Sekarang waktunya kami beristirahat dan pulih secepatnya untuk dua pertandingan terakhir di Premier League. Kami harus pastikan lolos ke Liga Champions,” tegasnya.
Jalannya Pertandingan: City Tumpul, Palace Efektif
Manchester City memang tampil dominan sejak menit pertama, namun gagal menembus pertahanan rapat Palace.
Erling Haaland, Kevin De Bruyne, dan Jeremy Doku bergantian mencoba peruntungan, namun Dean Henderson tampil luar biasa di bawah mistar.
Gol semata wayang Palace tercipta di menit ke-16. Serangan balik cepat diawali dari sisi kanan oleh Daniel Munoz yang mengirim umpan tarik, lalu diselesaikan sempurna oleh Eberechi Eze.
City mendapat peluang emas menyamakan skor lewat penalti di menit ke-33 usai pelanggaran Tyreck Mitchell terhadap Bernardo Silva. Namun, sepakan Marmoush berhasil ditepis Henderson.
Meski terus menggempur hingga tambahan waktu 10 menit, City tetap tak mampu mencetak gol.
Baca Juga: Tanpa Wakil MU, Ini 8 Kandidat Pemain Terbaik Liga Inggris 2024/2025
Dua peluang emas Claudio Echeverri di penghujung laga juga dimentahkan oleh Henderson, yang tampil sebagai pahlawan Palace.
Kemenangan 1-0 ini menjadi tonggak sejarah bagi Crystal Palace.
Selain meraih trofi besar pertama mereka, The Eagles juga dipastikan tampil di Liga Europa musim depan serta menghadapi Liverpool dalam ajang Community Shield.
Sementara bagi City, ini adalah saat untuk evaluasi besar-besaran.
Gagal di Liga Champions, Liga Inggris, dan kini Piala FA, membuat musim ini menjadi salah satu yang paling mengecewakan bagi Guardiola sejak datang ke Etihad.
Kontributor: Aditia Rizki