3 Risiko Besar Jika Thom Haye Bertahan di Almere City yang Resmi Degradasi

Arief Apriadi Suara.Com
Minggu, 18 Mei 2025 | 17:07 WIB
3 Risiko Besar Jika Thom Haye Bertahan di Almere City yang Resmi Degradasi
3 Risiko Besar Jika Thom Haye Bertahan di Almere City yang Resmi Degradasi. (dok. PSSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Thom Haye kini ada di persimpangan jalan. Bertahan di Almere City yang terdegradasi atau pindah ke klub lain.

Kontrak Haye bersama Almere City sendiri akan rampung pada 30 Juni mendatang, tapi kini klub tersebut terdegradasi ke Liga 2 Belanda.

Thom Haye tidak mampu membantu Almere bertahan di Eredivisie meski masih menyisakan satu laga lagi karena Almere City kini jadi juru kunci klasemen.

Dari 33 pertandingan yang sudah dilewati, Almere City cuma menang empat kali dan menelan 20 kekalahan.

Soal kontrak Thom Haye di Almere sendiri, belum ada kabar mengenai perpanjangan. Tapi tidak menutup kemungkinan ia bisa bertahan.

Jika memilih bertahan ketika Almere City musim depan “hanya” akan bermain di Liga 2 Belanda, apa dampak buruknya buat Thom Haye?

1. Menurunya Level Kompetisi

Thom Haye harus merasakan degradasi ke Divisi 2 Liga Belanda setelah Almere City ditahan imbang Fortuna Sittard 1-1 dalam laga pekan ke-33 Eredivisie, Kamis (15/5/2025) waktu setempat. [Instagram @thomhaye]
Thom Haye harus merasakan degradasi ke Divisi 2 Liga Belanda setelah Almere City ditahan imbang Fortuna Sittard 1-1 dalam laga pekan ke-33 Eredivisie, Kamis (15/5/2025) waktu setempat. [Instagram @thomhaye]

Dengan terdegradasinya Almere City, otomatis mereka akan berlaga di Eerste Divisie, kasta kedua sepak bola Belanda. Ini tentu menjadi kemunduran signifikan bagi Haye, yang sebelumnya tampil di level tertinggi bersama SC Heerenveen.

Bermain di kompetisi yang kualitasnya di bawah Eredivisie berpotensi menurunkan level permainan dan intensitas kompetitif Haye.

Baca Juga: Almere City Degradasi, 3 Klub Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Thom Haye

Bagi pemain yang ingin tetap bersaing di level tertinggi dan menjaga standar permainan, bertahan di klub yang turun kasta bisa menjadi langkah stagnan, bahkan regresif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI