
Pada musim 2024/2025, Lilipaly tampil dalam 23 pertandingan Liga 1, mencetak 5 gol dan 4 assist dari total lebih dari 1.500 menit bermain.
Bahkan, ia hanya satu kali dicadangkan sepanjang musim, yang menunjukkan bahwa ia masih menjadi bagian vital dalam skema permainan Borneo FC.
Penampilan terbaiknya musim ini tercipta saat melawan Arema FC pada Januari lalu, di mana ia mencetak dua gol dan satu assist.
Teranyar, saat menghadapi Madura United pada 10 Mei 2025, ia sukses mencetak gol meski baru pulih dari cedera ringan.
Konsistensi ini diyakini menjadi alasan kuat di balik keputusan Kluivert memanggilnya kembali.
Lantas, bagaimana potensi peran Lilipaly di bawah taktik Kluivert?
Secara gaya bermain, eks pemain SC Cambuur itu lebih dominan beroperasi di sektor sayap kiri.
Jika ditempatkan pada posisi naturalnya, maka Timnas Indonesia kemungkinan besar tetap mengandalkan formasi 3-5-2 yang fleksibel.
Pada formasi ini, Lilipaly bisa diplot sebagai winger kiri menggantikan Ragnar Oratmangoen yang dipastikan absen karena cedera.
Baca Juga: Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
Perlu dicatat, absennya Ragnar membuka peluang besar bagi Lilipaly untuk unjuk kemampuan di posisi tersebut.