Fakta Unik Stefano Lilipaly Pemain Keturunan di 6 Era Pelatih Timnas Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 | 07:20 WIB
Fakta Unik Stefano Lilipaly Pemain Keturunan di 6 Era Pelatih Timnas Indonesia
Sebagaimana diketahui, Stefano Lilipaly menjadi satu dari enam penyerang yang dipanggil Patrick Kluivert untuk pemusatan latihan tim Garuda. (IG Stefano Lilipaly)

Suara.com - Sebuah fakta unik tercipta usai kembali dipanggilnya pemain keturunan penyerang Borneo FC, Stefano Lilipaly, ke skuad Timnas Indonesia untuk pemusatan latihan (TC).

Kembali dipanggilnya penyerang berusia 35 tahun itu membuatnya menjadi satu-satunya pemain yang merasakan era enam pelatih di Timnas Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Stefano Lilipaly menjadi satu dari enam penyerang yang dipanggil Patrick Kluivert untuk pemusatan latihan tim Garuda.

Patrick Kluivert Putus Kebiasaan STY, Apa Alasan Panggil Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia. [Dok. IG Stefano Lilipaly]
Patrick Kluivert Putus Kebiasaan STY, Apa Alasan Panggil Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia. [Dok. IG Stefano Lilipaly]

Pemusatan latihan ini dijadwalkan akan digelar di Bali pada 26 Mei mendatang guna persiapan melakoni dua laga penting, yakni kontra China dan Jepang, pada bulan Juni 2025.

Dari 32 nama yang dipanggil, mayoritas adalah pemain-pemain yang kerap menjadi pilihan utama Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Tak hanya itu saja, dominasi pemain keturunan yang bermain di Eropa masih menghiasi skuad Garuda untuk pemusatan latihan kali ini.

Hanya saja ada beberapa pemain dari gelaran Liga 1 yang juga dilirik dan disertakan dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia.

Salah satunya adalah wajah lama yang sudah lama tak menghiasi skuad Garuda, yakni Stefano Lilipaly. Penyerang Borneo FC ini terakhir kali dipanggil ke Timnas Indonesia pada 2023 lalu.

Kini, Patrick Kluivert memberikannya kepercayaan untuk mengikuti pemusatan latihan dan menembus skuad Timnas Indonesia pada Juni mendatang.

Baca Juga: Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam

Cerita Stefano Lilipaly Saat Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa [Instagram Stefano Lilipaly]
Cerita Stefano Lilipaly Saat Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa [Instagram Stefano Lilipaly]

Andai dirinya masuk ke dalam skuad untuk Juni mendatang, maka Stefano Lilipaly menciptakan catatan unik sebagai satu-satunya pemain yang merasakan enam pelatih di Timnas Indonesia.

Dilatih 6 Pelatih Top

Stefano Lilipaly merupakan salah satu produk dari program naturalisasi PSSI pada era 2010 an. Dengan darah Indonesia yang dimilikinya.

Pada 2011 lalu, Stefano Lilipaly memutuskan berganti kewarganegaraan ke Indonesia agar bisa membela skuad Garuda di kancah internasional.

Meski resmi menjadi WNI pada 2011, pemain yang akrab disapa Fano itu baru melakoni debutnya bersama Timnas Indonesia pada 2013 di bawah arahan Jacksen F Tiago.

Setelah melakoni debutnya, Fano sempat diabaikan dan tak dilirik Timnas Indonesia era Alfred Riedl pada (2013-2014 dan 2016), Benny Dollo (2015) dan Pieter Huistra (2015).

Kapten Borneo FC, Stefano Lilipaly saat memimpin timnya menghadapi Lion City Sailors dalam laga perdana ASEAN Club Championship (ACC) 2024/25 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (22/8/2024) malam WIB. [Dok. IG/Borneo FC]
Kapten Borneo FC, Stefano Lilipaly saat memimpin timnya menghadapi Lion City Sailors dalam laga perdana ASEAN Club Championship (ACC) 2024/25 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (22/8/2024) malam WIB. [Dok. IG/Borneo FC]

Menjelang akhir 2016 atau akhir masa bakti Alfred Riedl, Fano kembali dipanggil ke Timnas Indonesia dan menjadikan pelatih asal Austria itu sebagai pelatih keduanya di tim Garuda.

Selepas Alfred Riedl hengkang, Fano merasakan pelatih ketiganya di Timnas Indonesia, yakni Luis Milla, yang menjabat sejak 2017-2018.

Di era Luis Milla, Fano menjadi andalan. Tak hanya bersama tim senior, namun juga bersama Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018.

Fano pun terus menjadi andalan Timnas Indonesia selepas Luis Milla, yakni di era Bima Sakti Tukiman dan juga Simon McMenemy.

Namun selepas Simon McMenemy, Fano tak lagi dilirik ke Timnas Indonesia yang ditukangi Shin Tae-yong, seiring adanya kebijakan potong generasi.

Meski begitu, Shin Tae-yong sempat memanggil Fano untuk Kualifikasi Piala Asia 2023 dan juga beberapa laga persahabatan di FIFA Matchday sepanjang tahun 2023 lalu.

Setelah maraknya pemain keturunan yang dinaturalisasi, Fano tak lagi dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, kendati dirinya tampil apik di Liga 1 bersama Borneo FC.

Usai hampir dua tahun absen dari Timnas Indonesia, kini Patrick Kluivert memanggil Fano kembali ke Timnas Indonesia untuk mengikuti pemusatan latihan jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Stefano Lilipaly saat membela Timnas Indonesia (dok. pssi.org)
Stefano Lilipaly saat membela Timnas Indonesia (dok. pssi.org)

Pemanggilan ini diyakini karena pengalamannya yang mumpuni dan catatannya di Liga 1 2024/2025, usai mencatatkan 5 gol dan 6 assist dari 27 laga.

Catatan ini memang tak cukup mentereng. Tapi pengalaman dan catatan ini dirasa cukup, mengingat Ragnar Oratmangoen tak dipanggil dan Rafael Struick yang tengah melempem.

(Felix Indra Jaya)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI