
Ia lebih mengutamakan kondisi jangka panjang pemainnya dibanding memaksakan bermain penuh selama 90 menit.
Keputusan itu juga dianggap penting mengingat Hilgers masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia untuk laga internasional mendatang.
Mees Hilgers termasuk dalam 32 nama yang dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk dua laga penting di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad Garuda dijadwalkan menjamu China pada 5 Juni di Jakarta, sebelum menghadapi Jepang di laga tandang pada 10 Juni 2025.
Dengan jadwal internasional yang padat, kondisi kebugaran Hilgers menjadi hal yang sangat krusial.
Keputusan Oosting untuk tidak mengambil risiko besar pun mendapat apresiasi, karena menjaga pemain kunci seperti Mees Hilgers tetap fit bisa berdampak besar bagi klub maupun tim nasional.
Selain itu, peran Mees Hilgers dalam lini pertahanan FC Twente selama musim ini cukup signifikan.
Meski sempat mengalami cedera, ia tetap menjadi salah satu andalan di sektor belakang.
Pengalamannya bermain di kompetisi Eropa juga menjadi nilai tambah ketika memperkuat Timnas Indonesia.
Baca Juga: Media Asing Soroti Kondisi Kritis di Skuad Timnas Indonesia, Ada Apa?
Di tengah maraknya komentar negatif terkait performanya di laga terakhir musim ini, penting untuk melihat situasi secara menyeluruh.
Kritik terhadap pemain memang tak bisa dihindari, namun konteks dan kondisi aktual di lapangan juga perlu menjadi pertimbangan.
Dalam hal ini, pergantian Mees Hilgers lebih tepat disebut sebagai langkah antisipatif, bukan hukuman atas performa buruk.
Dengan semakin dekatnya laga internasional, fokus Mees Hilgers kini tertuju pada pemulihan dan kesiapan menghadapi dua lawan berat bersama Timnas Indonesia.
Kehadirannya sangat dibutuhkan untuk memperkokoh lini belakang Garuda, terutama melawan tim-tim dengan intensitas tinggi seperti China dan Jepang.
Sementara itu, FC Twente sendiri menutup musim Eredivisie di posisi yang cukup kompetitif meski gagal mengakhiri laga terakhir dengan hasil positif.