Suara.com - Mees Hilgers cedera lagi. Penampilan Mees Hilgers bersama FC Twente dalam laga melawan Ajax Amsterdam akhir pekan lalu menjadi sorotan. Bek keturunan Indonesia itu dituding tampil kurang maksimal dan menjadi salah satu penyebab kekalahan timnya.
Namun, pelatih FC Twente, Joseph Oosting, memberikan klarifikasi yang mematahkan anggapan tersebut.
Laga penutup musim Eredivisie 2024/2025 mempertemukan Ajax dan FC Twente di Johan Cruijff ArenA, Amsterdam, Minggu (18/5/2025).

Pada pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 0-2 untuk FC Twente ini, Mees Hilgers hanya tampil selama satu babak sebelum digantikan oleh Alec van Hoorenbeeck saat memasuki paruh kedua.
Penarikan Hilgers dari lapangan sempat menuai reaksi keras dari para pengamat sepak bola di Belanda.
Salah satu analis bahkan menyebut penampilannya sebagai penyebab utama terciptanya gol pertama Ajax.
Komentar tersebut menyulut spekulasi bahwa pemain Timnas Indonesia itu tampil buruk hingga harus diganti.
Namun, pelatih Joseph Oosting memberikan penjelasan yang berbeda. Menurutnya, keputusan mengganti Hilgers bukan karena performa semata, melainkan karena faktor kondisi fisik.
Bek berusia 23 tahun itu disebut mengalami ketegangan otot yang membuatnya tak bisa tampil maksimal di sisa laga.
Baca Juga: Media Asing Soroti Kondisi Kritis di Skuad Timnas Indonesia, Ada Apa?
![Mees Hilgers Dianggap Idiot Sejak Jadi Pemain Timnas Indonesia [Instagram Mees Hilgers]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/19/92765-mees-hilgers.jpg)
"Dia juga tidak dalam kondisi yang baik dan dia sendiri mengetahuinya, tetapi dia juga mengalami ketegangan di otot paha belakangnya," kata pelatih Joseph Oosting kepada ESPN, dikutip Selasa (20/5/2025).
"Itu sebagian ada hubungannya dengan itu, tetapi lebih pada pangkal pahanya yang kaku," lanjut Oosting
Oosting menuturkan bahwa Hilgers sebenarnya sudah merasa kurang nyaman sejak awal pertandingan.
Ketegangan otot yang dirasakannya terjadi pada bagian paha belakang dan pangkal paha.
Situasi tersebut dianggap cukup berisiko jika dibiarkan, mengingat riwayat cedera sang pemain yang pernah membuatnya absen panjang musim lalu.
Dengan alasan tersebut, pelatih berusia 53 tahun itu memilih mengambil langkah pencegahan.

Ia lebih mengutamakan kondisi jangka panjang pemainnya dibanding memaksakan bermain penuh selama 90 menit.
Keputusan itu juga dianggap penting mengingat Hilgers masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia untuk laga internasional mendatang.
Mees Hilgers termasuk dalam 32 nama yang dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk dua laga penting di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad Garuda dijadwalkan menjamu China pada 5 Juni di Jakarta, sebelum menghadapi Jepang di laga tandang pada 10 Juni 2025.
Dengan jadwal internasional yang padat, kondisi kebugaran Hilgers menjadi hal yang sangat krusial.
Keputusan Oosting untuk tidak mengambil risiko besar pun mendapat apresiasi, karena menjaga pemain kunci seperti Mees Hilgers tetap fit bisa berdampak besar bagi klub maupun tim nasional.
Selain itu, peran Mees Hilgers dalam lini pertahanan FC Twente selama musim ini cukup signifikan.
Meski sempat mengalami cedera, ia tetap menjadi salah satu andalan di sektor belakang.
Pengalamannya bermain di kompetisi Eropa juga menjadi nilai tambah ketika memperkuat Timnas Indonesia.
Di tengah maraknya komentar negatif terkait performanya di laga terakhir musim ini, penting untuk melihat situasi secara menyeluruh.
Kritik terhadap pemain memang tak bisa dihindari, namun konteks dan kondisi aktual di lapangan juga perlu menjadi pertimbangan.
Dalam hal ini, pergantian Mees Hilgers lebih tepat disebut sebagai langkah antisipatif, bukan hukuman atas performa buruk.
Dengan semakin dekatnya laga internasional, fokus Mees Hilgers kini tertuju pada pemulihan dan kesiapan menghadapi dua lawan berat bersama Timnas Indonesia.
Kehadirannya sangat dibutuhkan untuk memperkokoh lini belakang Garuda, terutama melawan tim-tim dengan intensitas tinggi seperti China dan Jepang.
Sementara itu, FC Twente sendiri menutup musim Eredivisie di posisi yang cukup kompetitif meski gagal mengakhiri laga terakhir dengan hasil positif.
Tim asuhan Oosting kini fokus mempersiapkan diri menghadapi musim depan dengan evaluasi menyeluruh, termasuk menjaga kebugaran pemain-pemain kunci mereka seperti Mees Hilgers.