Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sampai geleng-geleng melihat betapa antusiasnya Garuda Fans karena tiket Timnas Indonesia vs China ludes dalam waktu singkat.
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan China dalam laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada 5 Juni mendatang.
Pengumuman tiket pertandingan Timnas Indonesia vs China habis diumumkan oleh Instagram resmi, Senin (19/5/2025).

Erick Thohir angkat topi melihat suporter Timnas Indonesia begitu antusias mendukung langsung di Stadion GBK.
"Terima kasih atas antusiasme yang luar biasa untuk mendukung Timnas Indonesia," kata Erick Thohir di Instagram miliknya.
Lebih lanjut, Erick Thohir ingin melihat dukungan langsung para pemain di Stadion GBK bagaimana.
"Sampai jumpa di Stadion Gelora Bung Karno," sambung lelaki yang juga Menteri BUMN tersebut.
Adapun penjualan tiket Timnas Indonesia cs China di bagi ke dalam dua gelombang.
Pertama, Jumat 16 Mei 2025 sebanyak 80 persen kuota Stadion GBK habis dalam kurun waktu sehari melalui penjualan dari Livin by Mandiri.
Baca Juga: Mees Hilgers Cedera Lagi H-6 TC Timnas Indonesia

Sementara sisanya sebanyak 20 persen dijual melalui website Garuda.id juga sold out dalam waktu singkat.
PSSI menyediakan sekitar 70 ribut tiket dari 76 ribu kapasitas Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Harga tiket yang dijual PSSI pun beraneka ragam dari yang termurah Rp300 ribu sampai paling mahal Rp1,750 juta.
Untuk tiket yang Rp300 ribu berada di tribun atas alias Indomie Upper Garuda.
Kemudian untuk tribun utara dan selatan yang biasa di tempati oleh kelompok suporter fanatik dijual seharga Rp600 ribu.
Untuk tribun timur dan barat sama-sama dijual dengan harga yang lumayan mahal yaitu Rp1,250 juta.
Lalu paling mahal yaitu Rp1,750 ribu adalah kelas premium timur dan barat.
Kemenangan atas China pada 5 Juni nanti, jadi harga mati jika ingin menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026, sementara satu poin dari Jepang pada 10 Juni mendatang akan jadi bonus berharga.

Oleh karena itu, kesiapan fisik dan mental pemain akan menjadi fokus utama selama pemusatan latihan di Bali yang rencananya bergulir pada 26 Mei 2025.
Meski belum ada pengumuman resmi dari PSSI terkait daftar pemain yang dipanggil, sejumlah nama diperkirakan sudah masuk radar pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Pemusatan latihan di Bali juga dinilai ideal karena suasana yang lebih tenang dapat membantu pemain fokus, serta mempercepat pemulihan bagi mereka yang mengalami kelelahan setelah kompetisi panjang bersama klub masing-masing.
Selain itu, cuaca dan kondisi lapangan di Bali dianggap mendukung untuk latihan intensif.
Dengan hanya dua laga tersisa, setiap keputusan yang diambil, termasuk pemilihan pemain untuk TC di Bali, akan sangat menentukan perjalanan Timnas Indonesia menuju babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Para pemain dituntut menunjukkan performa terbaik mereka, baik dalam latihan maupun pertandingan, demi membawa Garuda terbang lebih tinggi di level Asia.
Selain aspek teknis, dukungan publik Indonesia akan sangat berperan dalam laga melawan China.
Animo suporter yang diprediksi memadati SUGBK pada 5 Juni diharapkan menjadi kekuatan tambahan bagi skuad Garuda.
Lolos ke babak keempat kualifikasi bukan hanya akan jadi sejarah baru bagi sepak bola nasional, tapi juga membuka jalan lebih lebar menuju impian terbesar: tampil di putaran final Piala Dunia 2026, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Meski saat ini berada di peringkat keempat, peluang Timnas Indonesia untuk melangkah ke babak keempat kualifikasi masih terbuka.
Posisi ketiga di Grup C—yang bisa membuka jalur ke babak play-off—menjadi target realistis, mengingat kuatnya Jepang dan Australia di posisi dua teratas.
Jika Marselino Ferdinan dan kawan-kawan mampu meraih kemenangan pada 5 Juni, Timnas Indonesia akan melampaui China secara poin dan membuka lebar peluang untuk finis di tiga besar.
Adapun pertandingan melawan Jepang lima hari kemudian akan menjadi tantangan tersendiri.
Namun karena Jepang sudah dipastikan lolos, besar kemungkinan mereka akan melakukan rotasi pemain.
Hal ini bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mencuri satu poin atau bahkan menciptakan kejutan.