Suara.com - Keputusan mengejutkan Ramadhan Sananta bergabung klub Brunei Darussalam, DPMM FC, dan menolak Persija Jakarta.
Karier baru Ramadhan Sananta, berstatus abroad ke negeri sebrang setelah pergi dari Persis Solo.
Klub asal Kota Bandar Seri Begawan jadi pilihan, Ramadhan Sananta memasuki fase barunya dalam sepak bola.
Pemain berusia 22 tahun itu resmi bergabung dengan DPMM FC, klub milik putra mahkota Brunei, Pangeran Al-Muhtadee Billah.
Pernyataan menarik pun dilontarkan klub tersebut, perihal pilihan Ramadhan Sananta.
Striker Timnas Indonesia itu diklaim menolak Persija Jakarta karena lebih menginginkan bergabung DPMM FC.
"Ramadhan Sananta setuju untuk menandatangani kontrak dengan DPMM FC," tulis laman resmi klub.
"Ramadhan Sananta mendapat beberapa tawaran dari tim besar Indonesia, termasuk Persija Jakarta."
"Tetapi pilihan pertamanya selalu ke DPMM FC dari Brunei Darussalam," imbuh mereka.
Baca Juga: Pelatih Malaysia Tanggapi Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan
Meski begitu, ada sejumlah faktor yang cukup rasional bagi Sananta lebih memilih DPMM FC ketimbang Persija.
Apa saja faktor tersebut? Berikut tiga alasan yang membuat Ramadhan Sananta memilih gabung DPMM FC.
1. Jadi Andalan
![Striker Persis Solo, Ramadhan Sananta kembali mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia. [Instagram @m.ramadhansn]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/18/63883-ramadhan-sananta.jpg)
Berstatus sebagai striker Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta tidak mungkin menjadi cadangan di DPMM FC.
Namanya tentu akan menjadi andalan meski harus bersaing dengan striker asal Latvia, sekaligus pemain termahal DPMM FC.
David Ikaunieks, pemain dengan harga pasaran lebih dari Rp6 miliar itu bisa jadi rekan duet yang mematikan.