Perez memulai debutnya untuk timnas Denmark pada November 2003 melawan Inggris.
Ia kemudian masuk dalam skuad Denmark untuk Euro 2004 dan tampil sebagai pemain pengganti dalam salah satu pertandingan di turnamen tersebut.
Tahun 2006, Perez pindah ke Ajax dan langsung memenangkan Piala Super Belanda.
Namun, kariernya di Ajax juga diwarnai kontroversi setelah ia mengakui telah melontarkan hinaan rasial kepada asisten wasit, yang membuatnya diskors dan didenda.
Pada 2007, Perez bergabung dengan rival Ajax, PSV Eindhoven.
Hanya beberapa bulan kemudian, ia kembali ke Ajax setelah merasa tidak nyaman dengan jarak tempuh dan berkurangnya waktu bermain di PSV pasca-kepergian pelatih Ronald Koeman.
Transfer kembalinya ke Ajax sempat menimbulkan perdebatan antara Perez dan pihak PSV, namun Ajax menyambutnya kembali sebagai pemain pengganti untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Wesley Sneijder.
Sayangnya, ia tak lama bertahan setelah didegradasi ke tim cadangan oleh pelatih baru, Marco van Basten.
Perez kemudian bergabung dengan FC Twente pada musim panas 2008.
Baca Juga: Bawahan Erick Thohir Bongkar Alasan Elkan Baggott Tolak Bela Timnas Indonesia karena Masalah Ini
Di klub ini, ia menutup kariernya dengan manis setelah membawa Twente menjuarai Eredivisie untuk pertama kalinya pada tahun 2010, saat ia berusia 35 tahun.
Setelah pensiun, Kenneth Perez aktif sebagai komentator sepak bola di televisi Belanda, terutama di Fox Sports Eredivisie.
Kontributor: Aditia Rizki