Suara.com - Nama Mees Hilgers kembali jadi sorotan tajam usai laga FC Twente melawan Ajax Amsterdam dalam pekan terakhir Eredivisie 2024/2025.
Setelah sebelumnya dikritik keras oleh pundit karena dianggap melakukan pelanggaran bodoh, kini pelatih Mees Hilgers, Joseph Oosting, secara tak langsung mengamini anggapan tersebut.
Dalam pertandingan yang digelar Minggu (18/5/2025), FC Twente tumbang 0-2 di kandang Ajax. Gol pembuka Ajax tercipta lewat situasi bola mati usai Mees Hilgers melakukan pelanggaran ceroboh di area berbahaya.
Jordan Henderson yang menjadi eksekutor, tak menyia-nyiakan kesempatan dan sukses menjebol gawang Twente.
Akibat blunder tersebut, Hilgers hanya diberi waktu bermain selama 45 menit sebelum ditarik keluar saat jeda babak pertama.
Aksinya dianggap sangat merugikan, dan secara terang-terangan dikritik oleh pelatih maupun pengamat.

Pelatih Joseph Oosting tidak menahan diri saat dimintai komentar pascalaga. Dalam wawancara dengan ESPN, ia menyatakan kekesalannya atas performa anak asuhnya, terutama di babak pertama yang dianggap sangat lemah.
"Kami ingin tampil ambisius, apalagi ini laga penting untuk posisi Eropa. Tapi sejak awal laga, kami gagal merespons tekanan dari Ajax," ujar Oosting.
"Gol pertama terjadi karena pelanggaran yang sangat bodoh. Ini bentuk kurangnya kecerdasan bermain. Di level tertinggi, kesalahan seperti ini pasti dihukum."
Baca Juga: Mees Hilgers Dianggap Idiot Sejak Jadi Pemain Timnas Indonesia
Meski di babak kedua FC Twente bermain lebih baik dan menciptakan beberapa peluang, semuanya tak berbuah gol. Ajax justru menambah keunggulan di menit-menit akhir melalui Wout Weghorst.
Dalam komentarnya, Oosting menyebut kata “gogme”, istilah dalam bahasa Belanda yang merujuk pada kecerdasan bermain dan insting taktis seorang pemain.
Menurutnya, keputusan Hilgers melakukan pelanggaran itu menunjukkan minimnya gogme, sesuatu yang seharusnya dimiliki pemain di level profesional seperti Eredivisie.

"Kami punya banyak waktu dan ruang bermain, tapi tak bisa memanfaatkannya. Kami justru memberikan peluang lewat kesalahan sendiri. Ini yang perlu kami perbaiki bersama," tegas sang pelatih.
Sebelum kritik dari pelatih, Hilgers sempat jadi bulan-bulanan analis sepak bola Kenneth Perez. Dalam tayangan ESPN usai laga, Perez bahkan menyebut pelanggaran yang dilakukan Hilgers sebagai tindakan "terbelakang".
"Maaf, tapi pelanggaran itu benar-benar bodoh. Dia seperti kehilangan kontrol dan bermain tanpa berpikir," kata Perez, seperti dikutip dari Twente Insite.